Anggota Parlemen India Sebut Aturan India Di Kashmir Tiru Israel Di Palestina

ISLAMABAD, PAKISTAN (vioa-islam.com) - Aturan India di Jammu dan Kashmir mirip dengan pendudukan Israel atas tanah Palestina, kata kepala badan parlemen Pakistan yang peduli dengan Kashmir pada hari Kamis (17/5/2021).

Ketua Komite Khusus Parlemen untuk Kashmir Shehryar Khan Afridi sedang berpidato di konferensi Islamabad ketika dia membahas daerah yang dikuasai India di wilayah yang didominasi Muslim tersebut, Anadolu Agency melaporkan.

Berbicara pada konferensi "Krisis Palestina dan Kashmir: Seruan untuk Keadilan", Afridi mengatakan, "Rezim India ... telah membawa polisi dan birokrat sipil tingkat tinggi" di wilayah itu ke Israel untuk mendapatkan instruksi sebelum 5 Agustus 2019.

Ini adalah hari dimana Kashmir memiliki posisi lama sebagai wilayah semi-otonom yang diambil alih oleh India.

Mantan menteri dalam negeri mengatakan pemerintah India "membawa [para birokrat] kembali untuk meniru model Israel".

Dia mengatakan: "Di antara ini termasuk perwira polisi yang terkenal, Imtiaz Hussain, yang disalahkan karena membunuh 200 Muslim Kashmir."

Menurut Afridi, setelah belajar dari Israel, Hussain dijadikan "keamanan yang bertanggung jawab di Srinagar untuk menekan protes di Jammu dan Kashmir".

Dia mengatakan "proyek kolonial Israel yang lebih besar dilaksanakan dengan pelanggaran terang-terangan terhadap resolusi PBB."

"4.000.000 sertifikat domisili baru telah dikeluarkan dan 500.000 [telah] dikeluarkan untuk orang-orang dari daratan India yang tidak pernah mengunjungi Kashmir," lanjut Afridi.

Wilayah Jammu dan Kashmir diklaim oleh India dan Pakistan secara keseluruhan.

Pada hari yang sama di Kashmir yang dikendalikan India mengambil semi-otonominya pada Agustus 2019, India juga menerapkan pemadaman internet yang banyak dikritik.

Meskipun ini berakhir pada Januari 2020, pembatasan kecepatan terus berlaku. Baru pada bulan Februari tahun ini pembatasan kecepatan dicabut. (TNA)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Qatar: Provokasi Berulang Israel Bisa Mengakiri Gencatan Senjata Di Gaza
• 600 Lebih Musisi Internasional Serukan Boikot Tampil Di Israel Sebagai Solidaritas Dengan Palestina
• Polisi Israel Tangkap 1.700 Warga Arab Di Israel Selama Dua Pekan Terakhir
• Kepala NATO Klaim Pasukan Afghanistan Cukup Kuat Untuk Berdiri Sendiri Tanpa Pasukan Asing
• Pimpinan Hamas Di Gaza: Gencatan Senjata Tergantung Perilaku Israel Selama Beberapa Hari Mendatang
• PBB: Tidak Ada Bukti Bangunan Sipil Di Gaza Yang Dibom Israel Digunakan Untuk Tujuan Militer
• Inggris Akan Kirim 250 Pasukan Khusus Ke Somalia Untuk Perangi Al-Shabaab
• Hamas Bersumpah Tidak Akan Ambil 'Satu Sen Pun' Dari Bantuan Untuk Membangun Gaza