Tunisia Akan Larang Perayaan Tahun Baru Untuk Perangi Penyebaran COVID-19

TUNIS, TUNISIA (voa-islam.com) - Tunisia akan melarang semua acara termasuk perayaan tahun baru dan memperpanjang jam malam hingga 15 Januari untuk membantu memerangi penyebaran COVID-19, kata Menteri Kesehatan Faouzi Madhi, Selasa (22/12/2020).

Dia mengatakan negara itu telah melihat rata-rata 50 kematian terkait virus Corona per hari selama kuartal terakhir tahun ini.

Pemerintah memberlakukan jam malam pada bulan Oktober dan melarang perjalanan antar wilayah di negara Afrika Utara tersebut.

Pada hari Senin, Tunisia mengatakan telah mencatat total 121.718 infeksi virus korona, termasuk 4.199 kematian.

Kepala Institut Pasteur di Tunis, Hachemi Louzir, mengatakan bahwa negara tersebut belum mendaftarkan kasus varian virus baru yang diidentifikasi di Inggris sejauh ini. Tunisia menangguhkan semua penerbangan dengan Inggris, Afrika Selatan dan Australia minggu ini karena varian virus baru yang tampaknya lebih menular.

Otoritas Tunisia mengatakan mereka telah memesan vaksin dari pembuat obat AS Pfizer. (AA)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Dokumen Rahasia Ungkap Rencana Pendiri Zionisme untuk Mendeklarasikan 'Negara Yahudi' Maroko Selatan
• Pakistan Kepada UEA: Tidak Ada Pengakuan Israel Sampai Masalah Palestina Diselesaikan
• Tentara AS Diselidiki Terkait Dugaan Terlibat Dalam Penjualan Daging Babi di Kuwait
• Cavusoglu: Turki Dan Indonesia Harus Bekerjasama Untuk Melawan Islamofobia
• Al-Azhar Larang Orang-orang Bergabung dengan Ikhwanul Muslimin
• AS Siap Bereaksi Jika Iran Lancarkan Serangan Untuk Balas Kematian Qassem Soleimani
• Jerman Pulangkan 3 Wanita dan 12 Anak Dari Kamp Penahanan Tersangka Islamic State di Suriah
• Saudi Tangguhkan Penerbangan Internasional Setelah Jenis Virus Baru Sangat menular Muncul di Inggris