Sudan Cabut Kewarganegaraan Mantan Pemimpin Hamas Khaled Meshal

KHARTOUM, SUDAN (voa-islam.com) - Sudan telah mencabut kewarganegaraan mantan pemimpin Hamas, Khaled Meshaal, bersama dengan lebih dari 3.500 orang kelahiran asing lainnya. Kewarganegaraan semacam itu diberikan kepada "tokoh-tokoh berpengaruh" oleh pemerintahan mantan Presiden Omar Al-Bashir, media lokal melaporkan.

Awal pekan ini, otoritas Sudan juga menangguhkan semua prosedur masuk bebas visa untuk warga Suriah dan lainnya. Mereka semua sekarang harus mendapatkan visa sebelum tiba di perbatasan. Kritikus mengatakan bahwa ini karena negara beralih ke sekularisme gaya Barat.

Sudan telah mengambil langkah-langkah ini setelah negara itu dikeluarkan dari daftar negara bagian AS yang mendukung terorisme. Ini adalah syarat normalisasi Sudan dengan negara pendudukan Israel.

Al-Bashir dicopot dari kekuasaan setelah beberapa bulan protes kekerasan anti-pemerintahannya pada tahun 2019. Sebuah komite khusus dibentuk untuk memeriksa paspor yang dikeluarkan selama masa jabatan Al-Bashir setelah muncul tuduhan bahwa beberapa di antaranya dijual masing-masing seharga $ 10.000 hingga $ 15.000. (MeMo)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Tentara Israel Panik, Lepaskan Tembakan ke Udara Setelah Seekor Ayam Libanon Terobos Perbatasan
• Presiden Prancis Emmanuel Macron Positif Terinfeksi COVID-19
• Kanada: Iran Tidak Lakukan Penyelidikan Jatuhnya Pesawat Sipil Ukraina Dengan Benar
• Warga Sri Lanka Protes Kremasi Paksa Bayi Muslim Setelah Larangan Penguburan Korban COVID-19
• Delegasi Taliban Afghanistan Lakukan Kunjungan Ke Islamabad Pakistan
• Jurnalis Italia Kembalikan Légion d'Honneur Setelah Prancis Berikan Penghargaan Yang Sama Pada Sisi
• Libanon Penjarakan Aktivis Kinda Al-Khatib Atas Tuduhan 'Berkolaborasi' Dengan Israel
• Seorang Siswa Dikeluarkan Dari Sekolah Di Prancis Karena Menyebut Samuel Paty Layak Dipenggal