Senin, 13 Rajab 1446 H / 14 Desember 2020 14:30 wib
3.506 views
Hamas: 'Pembicaraan Rekonsiliasi Terhenti Karena Fatah Lanjutkan Hubungan dengan Israel'
GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Kepala kelompok Hamas Ismail Haniyeh mengatakan pada hari Ahad (13/12/2020) keputusan Otoritas Palestina (PA) untuk memulihkan hubungan dengan Israel "membentuk penghalang yang intens" di depan mencapai rekonsiliasi dengan kelompok Fatah.
"Keputusan Otoritas Palestina untuk mengembalikan hubungan dengan pendudukan [Israel] [...] membentuk penghalang yang intens di depan mencapai terobosan yang dibutuhkan untuk rekonsiliasi yang kami nantikan," kata Haniyeh dalam pidato yang disiarkan televisi yang diterbitkan oleh TV Al-Aqsa yang dijalankan Hamas pada peringatan 33 tahun berdirinya Hamas.
Haniyeh, bagaimanapun, menekankan bahwa "Hamas siap untuk membangun panggung persatuan nasional Palestina untuk menghadapi proyek pemusnahan untuk perjuangan Palestina."
Bulan lalu, PA mengumumkan dimulainya kembali koordinasi keamanan dengan Tel Aviv setelah beberapa bulan absen.
Pada 25 November, kelompok Fatah mengatakan pembicaraan persatuan dengan Hamas terhenti karena ketidaksepakatan tentang penetapan tanggal pemilihan.
Haniyeh juga memperingatkan tentang rencana melawan perjuangan Palestina dengan mengatakan: "Kami menghadapi proyek berbahaya yang bertujuan untuk melenyapkan perjuangan Palestina apakah itu kesepakatan abad ini, rencana aneksasi, atau kesepakatan normalisasi ..."
Beberapa hari yang lalu, Maroko menjadi negara Arab keempat pada tahun 2020 yang menormalisasi hubungan dengan Israel setelah Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Sudan. (AA)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!