Jum'at, 13 Rajab 1446 H / 11 Desember 2020 20:00 wib
2.656 views
Pemerintah Libya Bebaskan 2 Warga Rusia Yang Ditahan Atas Tuduhan Mata-mata
TRIPOLI, LIBYA (voa-islam.com) - Otoritas Libya di Tripoli pada Kamis (10/12/2020) mengumumkan pembebasan dua warga Rusia yang ditahan pada Mei 2019 atas tuduhan mata-mata
Pihak berwenang menegaskan pembebasan Maxim Shugaley dan penerjemahnya Samir Hasan Ali Seifan, yang dilakukan berkoordinasi dengan Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang dipimpin oleh Kementerian Luar Negeri Fayez al-Sarraj.
Para tahanan ditahan di penjara yang berafiliasi dengan GNA dengan tuduhan termasuk hubungan langsung mereka ke pusat penelitian Grup Wagner Rusia.
Gambar yang dirilis oleh media lokal pro-GNA menunjukkan deportasi kedua orang Rusia tersebut.
Menurut sumber Libya dan Rusia, sebuah pesawat Rusia menuju ke Bandara Internasional Mitiga di ibu kota, Tripoli, untuk memulangkan mereka.
Pemerintah Rusia mengklaim bahwa orang-orang ini adalah peneliti akademis yang berafiliasi dengan sebuah lembaga pemikir.
Namun GNA mengatakan bahwa kedua warga Rusia tersebut adalah agen intelijen yang sedang melakukan penelitian lapangan terkait dengan perusahaan tentara bayaran Wagner.
Dikatakan mereka berkonspirasi dengan Saif al-Islam Khadafi, putra mantan pemimpin Libya Muammar Khadafi, untuk memanipulasi hasil pemilu dan mengambil alih kekuasaan di negara itu. (AA)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!