Warga AS Sambut Antusias Kemenangan Joe Biden- Kamala Harris

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Hanya beberapa detik setelah kemenangan Joe Biden diumumkan pada hari Sabtu (7/11/2020), orang-orang mulai merayakannya di luar Convention Center di Philadelphia, tempat kerumunan orang berkumpul selama berhari-hari saat penghitungan suara sedang berlangsung. Di sinilah Biden memperoleh cukup suara pada hari Sabtu untuk mengklaim kemenangan di Pennsylvania, memberinya kursi kepresidenan.

"Saya senang, saya senang," kata Ron Kolla, yang memegang plakat Biden-Harris. "Begitu saya mendengar hasilnya, saya bergegas ke kota. Saya ingin berada di sini untuk momen bersejarah ini. Ini adalah pemilihan paling penting dalam hidup kita. Setelah empat tahun kegilaan dari Donald Trump, saya senang memiliki Joe Biden dan Kamala Harris di Gedung Putih. "

Harris adalah Wakil Presiden wanita pertama dan juga Wakil Presiden pertama kulit berwarna. Ayahnya dari Jamaika dan ibunya dari India. Pada hari Sabtu, banyak remaja putri merayakan kesuksesan bersejarahnya.

"Hal-hal menakjubkan terjadi di Philadelphia," kata Alice McCourt. "Saya sangat bangga bahwa Philadelphia adalah orang yang menandatangani kesepakatan untuk menjadikan Wakil Presiden Joe Biden sebagai presiden baru kami. Saya sangat senang."

Orang-orang berkumpul di depan Pusat Konvensi di Philadelphia untuk merayakan kemenangan Biden-Harris.

Di depan Convention Center, yang digunakan sebagai tempat penghitungan suara, para pendukung Trump berkumpul untuk memprotes apa yang mereka yakini sebagai penipuan pemilu. Mereka telah didorong oleh kampanye Trump, yang gagal memberikan bukti bahwa surat suara tidak dihitung dengan benar.

Tidak ada kekhawatiran tentang potensi tantangan hukum

Di DC, musik terdengar meledak dari apartemen di lingkungan perumahan. Warga Washington mengemudi di jalan-jalan sambil membunyikan klakson dan melambaikan bendera dari jendela mobil mereka.

Di Black Lives Matter Plaza, anak muda berbaur dengan warga senior dan keluarga dengan anak kecil. Suasana hati yang sangat berbeda dari lima bulan lalu, ketika polisi di sini menggunakan agen kimia untuk memukul mundur massa damai yang berkumpul untuk memprotes rasisme dan kekerasan polisi setelah pembunuhan George Floyd.

Tak satu pun dari orang-orang yang merayakan pada hari Sabtu khawatir tentang tindakan hukum yang diumumkan oleh Presiden Donald Trump.

"Jika akan ada penghitungan ulang, jumlah Biden akan semakin banyak," kata Alicia, yang bersama teman-temannya menolak menyebutkan nama belakangnya. Wanita muda dari Pennsylvania berada di Washington, DC untuk merayakan pesta lajang.

"Saya benar-benar tidak membayangkan masa lajang saya akan seperti ini, tapi ini cara yang bagus untuk merayakannya," kata sang calon pengantin.

"Ini sangat luar biasa," kata pendamping pengantin Briahna. "Aku sangat senang. Rasanya kita semua akhirnya bisa mengambil napas hari ini." (DW)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Para Pemimpin Palestina Merasa Gembira Dengan Kekalahan Donald Trump Dalam Pemilu AS
• Gunakan Tujuh Bahasa, Ini Sepuluh Tujuan Konferensi Virtual Aktivis Palestina Internasional
• Militer Azerbaijan Telah Bebaskan 208 Desa Dari Pendudukan Armenia Sejak 27 September
• Laporan: Kepala Staf Presiden Donald Trump Positif Tertula Virus Corona
• Maher Al-Akhras Akan Akhiri 103 Hari Mogok Makan Setelah Israel Setuju Untuk Membebaskannya
• Pasukan Pemerintah Libya Sebut Tentara Bayaran Rusia Terlihat di Sebuah Sekolah di Kota Sirte
• Polling: Pemilih Arab, Muslim Amerika Ubah Michigan dari Basis Suara Trump Menjadi Milik Biden
• Prancis Dakwa Remaja Asal Afghanistan Karena Mendukung Aksi Pemenggalan Samuel Paty