Pasukan Armenia Terus Menderita Kerugian Melawan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh

BAKU, AZERBAIJAN (voa-islam.com) - Tentara Armenia terus menderita kerugian di tengah serangannya terhadap tentara Azerbaijan dan daerah-daerah pemukiman sipil di berbagai titik di garis depan meskipun ada gencatan senjata, kata Kementerian Pertahanan Baku, Selasa 3/11/2020).

"Pada siang hari pada 2 November dan malam pada 3 November, angkatan bersenjata Armenia menembaki posisi unit Angkatan Darat Azerbaijan ke arah yang berbeda di gatis depan dan pemukiman manusia kami menggunakan berbagai senjata kecil, howitzer dan mortir," kata kementerian dalam sebuah pernyataan.

“Operasi tempur berlanjut terutama ke arah Aghdere, Khojavend, Zangilan dan Gubadli,” tambah pernyataan itu.

Pasukan Armenia "dipaksa mundur dengan korban di personel dan kendaraan militer di beberapa daerah di garis depan," bunyi pernyataan itu.

“Pada siang dan malam hari, sejumlah besar pasukan musuh, 4 - BM-21" Grad "MLRS, 1 - sistem rudal pertahanan udara KUB, 9 - berbagai jenis howitzer dan 2 - truk yang memuat amunisi dihancurkan dan dirusak, "Tambahnya.

"Saat ini, pasukan kami sedang memantau situasi operasional," kata kementerian itu.

Konflik Karabakh Atas

Hubungan antara kedua bekas republik Soviet itu tegang sejak 1991 ketika militer Armenia menduduki Karabakh Atas, atau Nagorno-Karabakh, wilayah Azerbaijan yang diakui secara internasional.

Bentrokan baru meletus pada 27 September, dan sejak itu Armenia berulang kali menyerang warga sipil dan pasukan Azerbaijan, bahkan melanggar tiga gencatan senjata kemanusiaan sejak 10 Oktober.

Sementara kekuatan dunia telah menyerukan gencatan senjata yang berkelanjutan, Turki mendukung hak Baku untuk membela diri dan menuntut penarikan pasukan pendudukan Armenia.

Berbagai resolusi PBB juga menyerukan penarikan pasukan pendudukan Armenia, namun tidak pernah digubris oleh Yerevan. (AA)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Lebih 1,2 Juta Orang di Seluruh Dunia Meninggal Akibat Terinfeksi Virus Corona
• HRW: 270 Ratusan Pekerja Sudan Ditipu Untuk Bertempur Bersama Pasukan Haftar di Libya
• Pejabat Iran Sebut Menteri Luar Negeri Javad Zarif Tertular Virus Corona, Namun Telah Pulih
• Laporan: Cina Singkirkan Kubah-kubah dan Menara Masjid di Seluruh Negeri
• Ilham Aliyev: Tidak Ada Alasan Bagi Rusia Untuk Campur Tangan Dalam Konflik Nagorno-Karabakh
• Ditanya Tentang Kartun Nabi SAW, PM Kanada Justine Trudeau: Kebebasan Berekspresi Bukan Tanpa Batas
• Penasihat Presiden Aljazair Sebut Prancis Buat Sabun dari Tulang Belulang Syuhada Aljazair
• Jubir Kepresidenan Turki Dan Menteri Dalam Negeri Positif Terinfeksi Virus Corona