Di Akhir Desember Harus Semakin Khawatir Bencana, Kenapa?Kamis, 26 Dec 2024 12:03 |
|
Feminisme dan Delusi Kesetaraan GenderRabu, 25 Dec 2024 20:55 |
BERLIN, JERMAN (voa-islam.com) - Milisi Syi'ah Hizbullata Libanon membeli ratusan ton amonium nitrat dari Iran pada 2013, sebuah laporan yang dirilis Rabu (18/8/2020) mengungkapkan, pada tahun yang sama sejumlah besar material berakhir di pelabuhan Beirut sebagai bagian dari kargo yang ditahan dan kemudian disalahkan atas ledakan mematikan pada awal Agustus.
Sebuah laporan oleh surat kabar Jerman Die Welt mengutip layanan keamanan Barat mengkonfirmasi Pasukan Quds Iran memasok Syi'ah Hizbullata, di bawah komando Qasem Soleimani, dengan 670 ton amonium nitrat pada tahun 2013 dengan harga $ 72.000.
Surat kabar itu mengatakan telah melihat faktur untuk pengiriman tersebut.
Ledakan besar yang melanda sebagian besar kota Beirut pada 4 Agustus dikatakan oleh pihak berwenang telah dipicu oleh kebakaran gudang yang memicu ledakan simpanan amonium nitrat dalam jumlah besar.
Ratusan ton bahan kimia tersebut telah disita bertahun-tahun sebelumnya dan dibiarkan tanpa pengamanan memadai selama beberapa tahun di pelabuhan, meskipun telah berulang kali diperingatkan tentang bahaya yang ditimbulkannya.
Kelompok kuat Syi'ah Hizbullata, yang mendominasi parlemen dengan sekutunya, dikatakan memiliki pengaruh besar atas pelabuhan dan pos perbatasan Beirut.
Meskipun Die Welt mengakui tidak ada bukti bahwa Syi'ah Hizbullata bertanggung jawab atas ledakan tersebut, hal itu menunjukkan bahwa mungkin minat kelompok tersebut terhadap materi tersebut berkontribusi pada kehadirannya di pelabuhan.
Ledakan itu juga menghidupkan kembali klaim bahwa Syi'ah Hizbullata, yang ditetapkan oleh Washington sebagai kelompok teroris, menyimpan senjata di lokasi ledakan.
Kepala gerakan Syi'ah bersenjata tersebut, Hassan Nasralat pada hari Jum'at tidak mau mengakui tuduhan tersebut.
"Kami tidak memiliki apa-apa di pelabuhan: tidak ada gudang senjata, atau depot rudal atau rudal atau senapan atau bom atau peluru atau (amonium) nitrat," klaimnya.
Banyak orang Libanon menyalahkan ledakan itu pada beberapa dekade korupsi dan kelalaian oleh kelas penguasa Libanon - yang sebagian besar terdiri dari mantan panglima perang dari perang saudara 1975-1990.
Personel FBI akan bergabung dengan pakar internasional lainnya yang sudah berada di lapangan, termasuk dari Prancis, yang telah meluncurkan penyelidikannya sendiri.
Pihak berwenang Libanon juga telah membuka penyelidikan, meskipun ada keraguan di dalam negeri atas kredibilitas penyelidikan yang dipimpin negara.
Jaksa penuntut umum Ghassan Oueidat telah mengajukan tuntutan hukum terhadap 21 tersangka atas ledakan tersebut, 19 di antaranya sudah dalam tahanan.
Hakim Fadi Sawan, yang ditunjuk Jumat untuk memimpin penyidikan, akan mulai menginterogasi tersangka pekan depan. (TNA)
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com
Di Akhir Desember Harus Semakin Khawatir Bencana, Kenapa?Kamis, 26 Dec 2024 12:03 |
|
Feminisme dan Delusi Kesetaraan GenderRabu, 25 Dec 2024 20:55 |