Sayap Militer Hamas Bersumpah Akan Buat Israel 'Menyesal' Atas Upaya Aneksasi Tanah Palestina

JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Sayap militer Gerakan Perlawanan Palestina Hamas mengatakan bahwa mereka menganggap rencana aneksasi Israel terhadap tanah Palestina di Tepi Barat dan Lembah Yordan sebagai "deklarasi perang" dan itu akan membuat negara pendudukan "menyesali" tindakan tersebut.

Seorang juru bicara Brigade Izzuddine Al-Qassam mengatakan dalam sebuah pernyataan untuk memperingati serangan lintas batas Juni 2006 di mana tentara Israel Gilad Shalit ditangkap bahwa, "Musuh sedang bersiap untuk mengumumkan proyek perampokan publik terbesar selama beberapa dekade."

Insya Allah, Israel akan dibuat untuk menyesali keputusan berdosa ini, yang disebut aneksasi Tepi Barat dan Lembah Yordan, jelas Abu Ubaida.

“Kami di sini untuk mengkonfirmasi bahwa proyek perlawanan adalah untuk mengalahkan dan mengusir pendudukan dari setiap inci Palestina yang bersejarah. Mereka yang berbuat jahat akan berakhir lebih awal. Perlawanan dalam perang ini akan menjadi penjaga yang jujur ​​dan setia dalam membela Palestina, tanah mereka dan kesucian mereka. "

Juru bicara itu menambahkan bahwa, "Dalam menghadapi keputusan kriminal dan pendudukan yang diusulkan ini, kami tidak akan menghabiskan banyak waktu untuk berbicara, tetapi kami berbicara dengan musuh dan mereka yang mendukungnya dengan cara yang jelas."

Setelah penangkapan Shalit, orang-orang Israel akhirnya menyetujui pertukaran tahanan dengan orang-orang Palestina pada 2011 yang melihat 1.027 tahanan Palestina dibebaskan sebagai ganti prajurit tersebut. (MeMo)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Sudan Peringatkan Jutaan Orang Akan 'Berisiko' Jika Ethiopia Mengisi Bendungan Nil Secara Sepihak
• Dewan Syura Saudi Tolak Usulan Reformasi yang Akan Memaksa Suami Berterus Terang Miliki Banyak Istri
• Qatar Laporkan Kematian Pertama Pekerja Pembangunan Tempat Piala Dunia 2022 Akibat COVID-19
• AS Lipat Gandakan Hadiah untuk Penangkapan Pemimpin IS Al-Mawli Menjadi 10 Juta USD
• Ahli: Prancis dan Italia Dukung 2 Pihak Berlawanan di Libya Tergantung Pada Kepentingan Sendiri
• Janda Almarhum Pendiri Hamas Syaikh Ahmed Yassin Meninggal di Gaza Dalam Usia 76 Tahun
• Bunuh Nelayan Pelestina Tentara Zionis Israel Ini Hanya Dihukum 45 Hari Pelayanan Masyarakat
• Pejuang Oposisi Suriah Gagalkan Serangan Pasukan Khusus Rusia di Wilayah Jabal Zawiya Idlib