Ahad, 6 Jumadil Awwal 1446 H / 21 Juni 2020 17:45 wib
2.957 views
Bom Pinggir Jalan Tewaskan Sedikitnya 12 Petempur Pro-Rezim Teroris Assad di Daraa Suriah
DARAA, SURIAH (voa-islam.com) - Sebuah bom pinggir jalan menewaskan sedikitnya 12 petempur pro-rezim teroris Assad pada Sabtu (20/6/2020) di sebuah bus di Daraa, tempat lahir pemberontakan Suriah yang berusia sembilan tahun, kata sebuahk kelompok pengamat perang.
Serangan di desa Kihel di provinsi selatan Daraa juga melukai 19 lainnya, beberapa dari mereka kritis, kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR).
Para korban adalah anggota batalyon kedelapan di brigade kelima dukungan Rusia.
Sebuah sumber dari Daraa, yang lebih suka tetap anonim, mengatakan kepada kantor berita Jerman (dpa) bahwa bahan peledak improvisasi meledak ketika bus lewat.
Ledakan itu mengakibatkan lusinan kematian dan cedera, kata sumber itu, seraya menambahkan bahwa total korban kemungkinan akan meningkat.
Sebuah sumber dari Front Selatan menyatakan bahwa Batalion ke-8 pada awalnya dibentuk oleh Rusia berkoordinasi dengan Ahmed al-Awda, komandan pasukan Shabab al-Sunna ("Pemuda Sunni"), pada tahun 2018 setelah intervensi pasukan dan pemimpin Rusia mencari rekonsiliasi di Daraa.
Selain itu, kegubernuran Daraa menyaksikan eskalasi dalam konflik tersembunyi antara brigade ke-5 yang dibentuk oleh Rusia dan Divisi ke-4 yang dipimpin oleh Maher al-Assad, saudara dari presiden rezim Suriah. Sementara itu, upaya terus dilakukan oleh masing-masing pihak untuk memaksakan kontrol penuh pada Daraa.
Menurut sumber SOHR, Divisi ke-4 berupaya merekrut pria dan pemuda, terutama mantan pejuang oposisi dengan menawarkan gaji bulanan dan insentif lainnya. Baru-baru ini mereka berhasil mempolarisasi sejumlah rekrutan baru, yang terdiri dari puluhan pejuang, dan dikirim ke pos-pos pemeriksaan setelah menjalani pelatihan militer di pedesaan barat Daraa.
Namun, Rusia masih berada di atas angin situasi melalui brigade kelima, yang mencakup mantan pejuang oposisi yang telah menolak untuk melarikan diri dari daerah mereka dan mendapatkan status mereka diselesaikan. (AA)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!