Pembantu Netanyahu: Muhammad Mursi Pemimpin Arab Terakhir yang Resisten

TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Edy Cohen, seorang pembantu dekat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, mengungkapkan pada hari Kamis bahwa almarhum Presiden Mesir Muhamad Mursi bisa menjadi "bencana bagi Israel", mengelu-elukan Presiden Mesir saat ini Abdul-Fattah Al-Sisi, yang menggulingkannya.

Cohen memposting di Twitter: "Muhamad Mursi bisa menjadi bencana bagi Israel jika tidak ada kudeta militer oleh Al-Sisi yang menggulingkannya."

Dia menambahkan: "Saya telah mengatakan ini di masa lalu: Mursi adalah bahaya bagi keamanan nasional Israel. Dia adalah pemimpin Arab terakhir yang resisten setelah Saddam Hussein. "

Sementara itu, seorang anggota kepresidenan Mursi, Ahmed Abdul-Aziz menjawab: “Tidak, Edy Cohen. Mursi bukanlah pemimpin Arab terakhir yang resisten. Akan ada orang lain seperti dia besok atau lusa dan mereka akan mengakhiri pekerjaan Anda. Ini fakta, bukan mimpi. ”

17 Juni 2020, menandai peringatan pertama kematian Mursi. Ikhwanul Muslimin, kelompok Islam asal Muhamad Musrsi menyalahkan kematiannya pada rezim Al-Sisi. (Aje)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Turki Desak Pasukan Haftar Mundur dari Kota Strategis Sirte Jika Ingin Gencatan Senjata Abadi
• Presiden Al-Sisi Ancam Kirim Tentara Mesir Ke Libya Jika GNA Lewati Garis Merah Sirte dan Jufra
• Saudi Akan Buka Kembali Masjid-masjid di Kota Mekah Hari Ahad Setelah 3 Bulan Penutupan
• Twitter Tutup Permanen Akun Komentator Sayap Kanan Ekstrim katie Hopkins
• Putra Perdana Menteri Benyamin Netanyahu Ingin Minoritas Dilarang dari Tel Aviv
• Empat Orang Termasuk 2 Tentara Tewas Dalam Ledakan Terkoordinasi di Provinsi Sindh Pakistan
• AS Ancam Beri UEA Sanksi Jika Tetap Memaksa Normalisasi dengan Rezim Suriah
• AFRICOM: Jet-jet Tempur Rusia Aktif Beroperasi di Libya