Ahad, 11 Rajab 1446 H / 10 Mei 2020 22:40 wib
2.804 views
15 Petempur Rezim Assad Tewas dalam Serangan Pejuang Oposisi di Barat Laut Suriah
IDLIB, SURIAH (voa-islam.com) - Bentrokan di barat laut Suriah menewaskan 15 petempur rezim dan 7 jihadis pada hari Ahad (10/5/2020) dalam jumlah kematian tertinggi sejak dimulainya gencatan senjata berusia dua bulan di sana, kata sebuah kelompok monitor.
Gencatan senjata sejak 6 Maret telah sebagian besar membendung pertempuran di kubu oposisi utama Suriah terakhir dari Idlib setelah serangan rezim selama berbulan-bulan yang menewaskan ratusan warga sipil dan memaksa hampir satu juta orang melarikan diri.
Tetapi sebelum fajar pada hari Ahad pejuang oposisi menyerang posisi pejuang pro-rezim di sisi barat wilayah yang didominasi jihadis, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
Bentrokan di daerah Sahl al-Ghab menewaskan 15 pejuang rezim serta tujuh jihadis termasuk dari kelompok Hurras al-Deen yang berafiliasi dengan Al-Qaidah, kata kelompok monitor yang berbasis di Inggris.
"Ini adalah korban tewas tertinggi bagi para pejuang sejak gencatan senjata mulai berlaku," kata Kepala Observatorium Rami Abdel Rahman, yang mengandalkan sumber di dalam wilayah Suriah.
"Ada bentrokan intermiten dan pemboman timbal balik antara kedua belah pihak sebelumnya, tapi ini adalah serangan paling keras."
Wilayah Idlib yang berpenduduk sekitar tiga juta orang didominasi oleh kelompok Hay'at Tahrir al-Sham (HTS), tetapi kelompok jihadis lain seperti Hurras al-Deen dan kelompok pejuang oposisi juga ada di sana.
Gencatan senjata yang ditengahi oleh sekutu rezim Rusia dan Turki telah membuat pesawat-pesawat tempur Suriah dan Rusia keluar dari langit wilayah itu, dan sebagian besar ditahan meskipun terjadi bentrokan sporadis atau tembakan roket.
Puluhan ribu telah kembali ke kota asalnya. Ratusan ribu lainnya tetap berada di kamp-kamp pengungsian yang padat atau di tempat penampungan sementara di dekat perbatasan Turki.
Kelompok-kelompok bantuan telah memperingatkan bahwa setiap wabah virus Corona baru di sana akan menghancurkan.
Perang Suriah telah menewaskan lebih dari 500.000 orang dan jutaan orang terlantar sejak mulai 2011 dengan penindasan brutal terhadap protes damai anti-pemerintah. (Aby)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!