Selasa, 11 Rajab 1446 H / 5 Mei 2020 23:15 wib
3.468 views
Pasukan GNA Lancarakan Serangan untuk Rebut Pangkalan Udara Al-Watiya dari Tentara Haftar
TRIPOLI, LIBYA (voa-islam.com) - Pasukan yang setia kepada Pemerintah Kesepakatan Nasional Libya (GNA) yang diakui PBB meluncurkan operasi Selasa (5/5/2020) dini hari untuk menangkap Pangkalan Udara Al-Watiya barat daya Tripoli dari pasukan pemberontak Jenderal Khalifa Haftar.
Sebuah sumber militer di GNA, yang lebih suka tetap anonim, mengatakan bahwa serangan artileri berat yang menargetkan pangkalan udara besar, yang terletak 140 kilometer barat daya Tripoli, telah membuka jalan bagi pasukan darat GNA untuk maju.
Ada laporan di media sosial pada hari Selasa bahwa Usama Emsek, kepala Brigade Infanteri ke-134 Haftar yang bertugas mempertahankan Pangkalan Watiya, telah tewas dalam bentrokan.
Sumber anonim itu mengatakan bahwa bentrokan sedang berlangsung di dekat pangkalan itu, pusat operasi besar 'untuk pasukan Haftar yang memainkan peran penting dalam serangan jenderal nakal itu pada 2019 terhadap Tripoli. Serangan Haftar di ibukota Libya menewaskan lebih dari 1.000 orang dan membuat ratusan ribu orang kehilangan tempat tinggal.
Situasi di pangkalan tetap tidak jelas pada Selasa sore, dengan beberapa laporan mengatakan bahwa pasukan Haftar melarikan diri menyusul kemajuan GNA.
Situs web Arab Al-Jazeera melaporkan bahwa serangan udara GNA di pangkalan Al-Watiya telah menghancurkan lima kendaraan militer milik pasukan Haftar, yang menembakkan mortir ke posisi GNA dalam upaya menghentikan gerak maju mereka.
GNA baru-baru ini mencetak kemenangan penting melawan "Tentara Nasional Libya gadungan" pimpinan Haftar, merebut kembali beberapa kota di Libya barat dan mengepung kota Tarhouna, pangkalan utama Haftar di wilayah tersebut, setelah menerima dukungan militer dari Turki.
Pada hari Senin, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi bahwa "kami akan segera menerima kabar baik dari Libya, Insya Allah".
"Keamanan, keselamatan, dan kemakmuran rakyat Libya adalah kunci stabilitas di seluruh wilayah Afrika Utara dan Mediterania," tambahnya. (TNA)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!