Selasa, 11 Rajab 1446 H / 28 April 2020 21:40 wib
3.298 views
Turki Tahan 402 Orang Karena Postingan 'Palsu dan Provokatif' Terkait Wabah Virus Corona
ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Turki telah menahan 402 orang dalam 42 hari terakhir karena dituduh membagikan postingan media sosial "palsu dan provokatif" mengenai wabah virus Corona, kata para pejabat Senin (27/4/2020).
Sebuah pernyataan Kementerian Dalam Negeri mengatakan bahwa para pejabat telah memeriksa lebih dari 6.000 akun media sosial dan 402 tersangka adalah di antara total 855 pemegang akun yang dicari oleh pihak berwenang karena membagikan postingan yang dianggap "provokatif."
Seorang pejabat kementerian mengatakan para pengguna media sosial itu ditahan karena diduga berusaha "menyebabkan kepanikan" atas pandemi virus Corona, dengan posting yang, antara lain, menuduh pemerintah tidak melakukan cukup banyak untuk mencegah wabah atau berbohong tentang jumlah kematian atau infeksi.
Pejabat itu berbicara dengan syarat anonimitas sesuai dengan peraturan pemerintah.
Kasus COVID-19 yang dikonfirmasikan oleh Turki meningkat 2.131 dalam 24 jam terakhir, dan 95 orang lagi telah meninggal, dengan jumlah kematian mencapai 2.900, data Kementerian Kesehatan menunjukkan pada hari Senin.
Jumlah total kasus di negara ini mencapai 112.261, data menunjukkan, total tertinggi untuk negara mana pun di luar Eropa Barat atau Amerika Serikat.
Sebanyak 33.791 orang sejauh ini telah pulih dari coronavirus baru, yang menyebabkan penyakit pernapasan COVID-19. Jumlah tes yang dilakukan dalam 24 jam terakhir adalah 20.143.
Hampir 890.000 orang telah diuji di Turki sejauh ini.
Sementara itu, Turki mengirim ambulans udara dan memulangkan warga negara Turki yang dites positif terkena virus Corona di Swedia tetapi diduga gagal menerima perawatan di sana.
Emrullah Gulusken, 47, dievakuasi dari rumahnya di Malmo pada hari Ahad setelah putrinya, Leyla, memohon bantuan di media sosial. Dia mengatakan ayahnya dikirim kembali ke rumah meskipun kondisinya memburuk, Anadolu Agency yang dikelola pemerintah melaporkan.
Gulusken dan ketiga anaknya diterbangkan ke Ankara di mana mereka dirawat di rumah sakit, kantor berita itu melaporkan. Otoritas Swedia belum mengomentari kasus ini.
Turki telah memulangkan sekitar 40.000 warga negara mereka dari 75 negara sejak awal wabah pada bulan Maret, menurut angka Kementerian Luar Negeri. (AA)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!