Pejabat Irak: Serangan Pejuang Islamic State di Biro Intelijen Kirkuk Lukai 3 Personel Keamanan

KIRKUK, IRAK (voa-islam.com) - Para pejabat Irak mengatakan gerilyawan yang mengenakan rompi jibaku menyerang sebuah biro intelijen di Irak utara pada hari Selasa (28/4/2020), menyalahkan serangan itu kepada kelompok Islamic State (IS).

Serangan itu melukai setidaknya tiga anggota personel keamanan Irak.

Seorang pejabat senior intelijen Irak mengatakan kepada The Associated Press (AP) bahwa biro tersebut "memiliki informasi bahwa IS akan melakukan operasi jibaku terhadap Direktorat Intelijen, tetapi kami tidak tahu pada hari apa."

Pasukan keamanan Irak telah melihat dua pria, satu mengenakan rompi peledak dan seorang pengemudi, mendekati gerbang Direktorat Intelijen dan Kontra-Terorisme di lingkungan Qadisiyah di kota utara Kirkuk, kata seorang pejabat keamanan.

Pria itu melemparkan sebuah granat dan kemudian meledakkan rompi bahan peledaknya sebelum memasuki tempat itu, menurut pejabat itu, mencatat bahwa pria lain itu, tampaknya si pengemudi, melarikan diri dari tempat kejadian.

Islamic State tidak mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.

Pejabat keamanan dan pejabat intelijen senior itu berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang untuk berbicara kepada media.

Serangan itu adalah percobaan bom jibaku pertama dalam beberapa bulan terakhir, terjadi di tengah serangan kecil Islamic State di provinsi Kirkuk, Diyala dan Salahaddin.

Menurut AP, koalisi pimpinan-AS baru-baru ini menarik pasukan dari pangkalan-pangkalannya di wilayah tersebut, termasuk di Kirkuk, sejalan dengan rencana penarikan pasukan yang akan mengurangi kehadiran tentara koalisi ke pangkalan-pangkalan di Baghdad dan provinsi Anbar barat. (AA)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Korban Tewas Akibat COVID-19 di Iran Mencapai 5,877
• Militer AS Bantah Laporan 2 Tentara Amerika Hilang di Kota Deir Al-Zor Suriah
• Serial TV Mesir Yang Memprediksi Kehancuran Negara Zionis Bikin Israel Marah Besar
• Laporan: Cadangan Devisa Saudi Terkuras Secara Masif di Bawah Pemerintahan Raja Salman
• 2 Orang Tewas Setelah Pasukan Turki Menembaki Warga Suriah yang Memprotes Patroli Rusia di Idlib
• GNA: Milisi Pemberontak Pimpinan Haftar Terus Serang Warga Sipil di Tripoli Libya
• Koalisi Pimpinan Saudi Desak Separatis Selatan Dukungan UEA Kembali ke Kesepakatan Riyadh
• ICRC Minta Israel Bebaskan Tahanan Palestina yang Berisiko Tertular Virus Corona di Penjara