Mahathir Serukan Rapat Parlemen Mendesak untuk Menentang Penunjukan PM Baru Malaysia

KUALA LUMPUR, MALAYSIA (voa-islam.com) - Mantan perdana menteri Mahathir Mohamad pada hari Ahad (1/3/2020) menyerukan diadakannya rapat parlemen mendesak untuk menentang penunjukan Muhyiddin Yassin sebagai perdana menteri negara Malaysia berikutnya.

Kekhawatiran tumbuh di antara kelompok minoritas bahwa sebuah koalisi mayoritas Melayu baru dapat muncul, yang diklaim dapat memecah belah bangsa kembali, setelah runtuhnya aliansi reformis multiras Mahathir Mohamad.

Muhyiddin Yassin, seorang politikus kawakan yang pernah terkenal menyindir bahwa ia orang Melayu pertama dan orang Malaysia kedua, dilantik di istana hari Ahad.

Yassin dengan cepat disahkan oleh beberapa partai oposisi, termasuk Organisasi Nasional Melayu, yang digulingkan oleh Aliansi Harapan Mahathir dalam pemungutan suara bersejarah pada 2018.

Muhyiddin, 72, menarik partainya Bersatu dari aliansi pada hari Senin, memicu keruntuhannya.

Mahathir mengundurkan diri sebagai perdana menteri sebagai protes atas rencana yang akan membawa UMNO kembali berkuasa.

Setelah seminggu kekacauan politik, raja pada hari Sabtu mengatakan dia percaya Muhyiddin mendapat dukungan mayoritas dari anggota parlemen dan menamainya pemimpin baru.

Kubu Mahathir sangat menentang pernyataan itu, mengatakan perdana menteri dua kali yang berusia 94 tahun itu mendapat dukungan dari 114 anggota parlemen untuk kembali sebagai perdana menteri untuk ketiga kalinya, melampaui 112 suara yang dibutuhkan untuk mayoritas sederhana.

Mahathir mengatakan pada hari Ahad bahwa istana telah menolak untuk mendengarkannya.

Dia menyerukan rapat mendesak majelis rendah parlemen untuk menguji klaim Muhyiddin tentang dukungan mayoritas, memperingatkan bahwa jika ini ditunda, para pendukungnya dapat didorong untuk mendukung pemerintah saat itu.

"Orang-orang di pihak kita mungkin ditawari menjadi menteri. Mereka mungkin ditawari hal-hal lain," katanya.

"Kami merasa memiliki 114, tetapi setelah tindakan yang dilakukan oleh orang-orang yang sangat kaya dan sangat kuat ini, kami mungkin tidak memiliki 114," katanya. "Jadi ujian dari puding adalah dalam makankannya; adakan sidang parlemen sekarang."

Dewan itu hanya akan melanjutkan 9 Maret.

Mahathir mengatakan dia merasa dikhianati oleh langkah Muhyiddin dan memperingatkan bahwa para pemimpin UMNO termasuk mantan Perdana Menteri Najib Razak, yang menghadapi persidangan karena tuduhan korupsi, dapat lolos.

"Pengadilan mungkin merasa memalukan untuk mengambil tindakan terhadap pemerintah. Kami telah melihat ini terjadi sebelumnya selama masa Najib ketika ia mampu memanipulasi pengadilan, mengubah tuduhan dan sampai batas tertentu, mempengaruhi keputusan pengadilan. Saya percaya jika pemerintah baru terinstal sekarang dengan Najib di dalamnya, inilah yang akan terjadi, "katanya.

Muhyiddin dan Mahathir adalah mantan anggota UMNO yang membentuk Bersatu pada 2016 di tengah kemarahan atas skandal korupsi besar-besaran yang melibatkan dana investasi negara 1MDB.

Muhyiddin adalah politikus lama yang bertugas di berbagai kementerian selama masa jabatan pertama Mahathir sebagai perdana menteri selama 22 tahun hingga 2003.

Dia diangkat sebagai wakil perdana menteri ketika Najib mengambil alih kekuasaan pada tahun 2009 tetapi dipecat pada tahun 2015 setelah dia mengkritik penanganan Najib terhadap skandal 1MDB.

Bersatu bekerja sama dengan Aliansi Harapan dengan perjanjian bahwa Mahathir akhirnya akan menyerahkan kekuasaan kepada mantan saingannya Anwar Ibrahim.

Muhyiddin adalah mantan menteri dalam negeri di bawah aliansi berumur pendek tetapi hanya mengambil pos bulan kemudian setelah perawatan untuk kanker pankreas.

Pemerintahan baru Muhyiddin, yang dijuluki Aliansi Nasional, telah memicu kekhawatiran meningkatnya Islamisasi karena akan membawa ke kekuasaan partai Islam fundamentalis dengan dukungan pedesaan yang kuat yang mendukung hukum Islam yang ketat.

Etnis Melayu merupakan 60 persen dari 32 juta Malaysia
orang-orang, yang termasuk minoritas etnis Tionghoa dan India. (TNA)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Laporan: Seorang Anggota Parlemen Iran Tewas Akibat Virus Corona
• Taliban dan AS Tandatangani Perjanjian Damai Afghanistan
• Saudi Akan Cuci dan Sterilkan Lapangan Masjidil Haram 4 Kali Sehari Antisipasi Penyebaran Corona
• Balas Kematian 33 Tentaranya, Turki 'Netralkan' 309 Pasukan Assad dan 200 Target Rezim
• Raja Malaysia Tunjuk Muhyiddin Yassin Sebagai Perdana Menteri Baru Gantikan Mahathir Mohamad
• Turki Hancurkan Fasilitas Senjata Kimia Rezim Teroris Assad di Selatan Aleppo Suriah
• Erdogan Sebut 3 Tentara Turki Kembali Tewas Akibat Serangan Rezim Assad di Idlib
• Korban Tewas Akibat Kekerasan Anti-Muslim di India Naik Jadi 33