Selasa, 16 Jumadil Awwal 1446 H / 25 Februari 2020 20:35 wib
2.857 views
Keluarga Palestina di Gaza Tuntut Israel Kembalikan Jenazah Keluarganya yang Diseret Buldoser
JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Keluarga Palestina yang salah satu anggotanya ditembak mati oleh pasukan Zionis di dekat perbatasan Gaza dan jenazahnya kemudian diambil paksa menggunakan buldoser menuntut Israel untuk mengembalikannya kepada mereka agar bisa dimakamkan dengan layak, kantor berita Al Jazeera melaporkan hari Selasa (25/2/2020).
Warga Palestina bernama Mohammed itu ditembak mati pada hari Ahad oleh militer Israel yang menuduhnya menanam alat peledak di dekat pagar pemisah Israel di sebelah timur Khan Younis di Jalur Gaza yang dikepung.
Seorang jurnalis lokal melaporkan bahwa sekelompok warga Palestina berusaha beradu cepat untuk mengambil jenazah Mohammed ketika sebuah bulldozer militer Israel mendekat.
Tetapi upaya tersebut gagal karena Israel melepaskan serangkaian tembakan.
Dari video viral yang muncul di media sosial tampak jenazah Mohammad diangkat dan tergantung di gerigi sekop yang berputar menuju perbatasan Israel.
Gambar-gambar tubuh Mohammed yang tak bernyawa dibawa oleh buldoser telah menyebabkan kemarahan yang meluas di kalangan warga Palestina.
"Tidakkah cukup mengerikan bahwa mereka membunuh anak muda saya? Apa yang mereka lakukan adalah kejahatan besar terhadap kemanusiaan," kata ibunda Mohamed, Mirvat.
"Yang saya inginkan adalah mereka membawa anak saya kembali ... Adalah hak saya untuk melihatnya untuk terakhir kalinya dan mengucapkan selamat tinggal padanya dan menguburnya di dekat saya untuk dapat mengunjunginya."
Istri Muhammad, Hiba, 25, yang berjuang untuk berbicara sambil bercucuran air mata, menggambarkan suaminya sebagai pria keluarga yang baik hati dan pekerja keras.
"Mohammed adalah pria yang sangat baik dan sangat luar biasa. Saya tidak bisa membayangkan ini terjadi padanya," katanya kepada Al Jazeera. "Kami sudah menikah selama satu setengah tahun dan dia sangat lembut dan manis kepadaku. Bayi kami berusia kurang dari setahun, apa yang dia lakukan untuk tumbuh dewasa tanpa ayahnya?"
Hiba mengatakan Mohammed adalah seorang insinyur yang bekerja dengan perusahaan yang berbeda saat ia mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya. Dia bilang dia tidak akan menonton video tersebut.
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!