Sabtu, 16 Jumadil Awwal 1446 H / 22 Februari 2020 20:30 wib
2.305 views
Hamas Tolak Adakan Pembicaraan dengan AS Terkait 'Kesepakatan Abad Ini'
JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Anggota Biro Politik Hamas, Mousa Abu Marzouq, mengungkapkan bahwa gerakannya telah menolak mengadakan pembicaraan dengan AS karena biasnya terhadap pendudukan Israel, Quds Press melaporkan pada hari Jum'at (21/2/2020).
Menurut Quds Press, Abu Marzouq mengungkapkan dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Anadolu Agency bahwa gerakannya berharap untuk bertemu dengan Otoritas Palestina (PA), Fatah dan presiden PLO, Mahmoud Abbas, untuk menyepakati rencana nasional melawan “Kesepakatan Abad Ini” yang diprakarsai AS.
"Semua warga Palestina harus bersatu dan membentuk satu kesatuan nasional dan menyepakati program nasional melawan 'Kesepakatan Abad Ini" Abu Marzouq menganjurkan, menekankan bahwa tidak ada kemenangan melawan pendudukan tanpa kesatuan nasional.
Dia juga menegaskan: "'Kesepakatan Abad Ini' bukan nasib Palestina. Palestina menentukan masa depan mereka sendiri tanpa didikte AS dan Israel, ”menunjukkan bahwa kesepakatan itu adalah“ dikte pihak yang kuat ke pihak yang lemah. ”
Pemimpin senior Hamas itu mengutip beberapa pendudukan sepanjang sejarah, menunjukkan bahwa semuanya berakhir dan karena itu pendudukan Israel akan berakhir juga, dan Palestina akan tetap dengan Yerusalem sebagai ibukotanya.
Abu Marzouq mengungkapkan bahwa gerakannya menolak mediasi yang meminta mereka membuka saluran dialog dengan AS. "Hamas menolak mediasi untuk berdialog dengan tim AS karena percaya bahwa AS bias dengan musuh Israel," katanya.
Mengenai kesepakatan itu sendiri, ia mencatat bahwa itu tidak layak untuk tinta yang ditulis dengan itu, menyatakan bahwa itu akan memiliki nasib yang sama dengan ratusan "upaya likuidasi" yang tidak mempengaruhi prinsip-prinsip Palestina.
Pemimpin Hamas menyerukan Abbas untuk duduk dengan semua faksi Palestina dan menyepakati program persatuan nasional menentang kesepakatan tersebut, serta untuk menolak semua kesepakatan dengan Israel, menekankan bahwa ini adalah satu-satunya cara untuk merusak kesepakatan AS, bukan dengan pembicaraan atau kerja sama keamanan. (MeMo)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!