Kamis, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 20 Februari 2020 21:20 wib
3.094 views
Tentara Turki dan Pejuang Oposisi Suriah Luncurkan Operasi Bersama Melawan Pasukan Assad di Idlib
IDLIB, SURIAH (voa-islam.com) - Tentara Turki dan kelompok pejuang oposisi di Suriah barat laut Idlib pada hari Kamis (20/2/2020) meluncurkan operasi militer melawan pasukan rezim Assad, yang telah maju ke selatan provinsi untuk menangkap benteng oposisi terakhir.
Kelompok-kelompok oposisi berusaha merebut kembali pemukiman yang direbut oleh rezim teroris Assad di provinsi Idlib selatan dan menangkap desa Nayrab setelah bentrokan sengit. Desa di jalan raya M4 adalah sekitar 10 kilometer tenggara dari pusat kota Idlib dan 6 kilometer di sebelah barat kota strategis Saraqib.
Menargetkan pasukan rezim dengan artileri, kelompok oposisi menghancurkan bebarapa tank dan kendaraan lapis baja milik rezim. Tank rezim juga telah direbut oleh kelompok-kelompok oposisi.
Pasukan rezim menguasai Nayrab pada 3 Februari di tengah serangan yang berlangsung sejak Januari, menangkap Saraqib dua hari kemudian.
Saraqib terletak di persimpangan strategis yang menghubungkan dua jalan raya utama negara ini, M4 dan M5. Jalan raya M4 menghubungkan kota pelabuhan Latakia ke perbatasan Irak sementara M5 membentuk tulang punggung jalan raya negara itu, menghubungkan pusat ekonomi Aleppo ke kota-kota pusat Hama dan Homs, ibukota Damaskus dan ke perbatasan Yordania lebih jauh ke selatan.
Pada bulan September 2018, Turki dan Rusia sepakat untuk mengubah provinsi Idlib menjadi zona de-eskalasi di mana tindakan agresi secara tegas dilarang. Namun sejak itu, lebih dari 1.800 warga sipil tewas dalam serangan-serangan oleh rezim teroris Assad dan pasukan Rusia, mengejek gencatan senjata 2018 dan yang baru yang dimulai 12 Januari.
Ada 12 titik pengamatan Turki di dalam wilayah Suriah, yang didirikan sesuai dengan kesepakatan Sochi. Ketegangan di wilayah itu meningkat setelah berbagai serangan rezim Suriah di Idlib menewaskan 12 tentara Turki, yang berada di Suriah barat laut, tepat di seberang perbatasan Turki, sebagai bagian dari misi anti-teror dan perdamaian.
Kemajuan rezim teroris Assad telah memaksa lebih dari 1,7 juta warga sipil untuk melarikan diri ke perbatasan dengan Turki, yang telah menampung lebih dari 3,7 juta warga Suriah dan jumlah pengungsi terbesar di dunia. (TDS)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!