Selasa, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 7 Januari 2020 20:09 wib
3.766 views
Laporan: Penguburan Soleimani Ditunda Setelah 35 Pelayat Tewas Akibat Berdesak-desakan
TEHERAN, IRAN (voa-islam.com) - Televisi pemerintah Syi'ah Iran mengatakan 35 orang telah tewas dan 48 lainnya terluka dalam desak-desakan yang pecah pada prosesi penguburan untuk jenderal top Iran yang tewas dalam serangan AS pekan lalu, memaksa penguburannya ditunda, media yang berafiliasi dengan negara melaporkan.
Saluran itu mengatakan aksi saling dorong pecah di Kerman, kota kelahiran Jenderal Qassem Soleimani di mana prosesi itu berlangsung Selasa (7/1/2020).
Sebuah prosesi di Teheran Senin menarik banyak orang ke ibukota Iran, memadati jalan utama dan jalan-jalan samping di Teheran.
Young Journalists Club, yang berafiliasi dengan televisi pemerintah, mengatakan di situs webnya bahwa aksi desak-desakan telah meletus dan 35 orang tewas dan 48 lainnya luka-luka.
Kantor berita ISNA mengatakan penguburan telah ditunda sebagai hasilnya.
Mayat Soleimani dan orang-orang lain yang tewas dalam serangan udara dibawa ke alun-alun di Kerman, sebuah kota padang pasir yang dikelilingi oleh pegunungan yang berasal dari zaman Silk Road.
Menurut sebuah laporan Selasa oleh kantor berita semi-resmi Tasnim, Iran telah menyiapkan 13 set rencana untuk membalas dendam atas pembunuhan Soleimani. Laporan tersebut mengutip Ali Shamkhani, sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, yang mengatakan bahwa bahkan yang paling lemah di antara mereka akan menjadi "mimpi buruk bersejarah" bagi AS. Ia menolak memberikan perincian.
"Jika pasukan AS tidak meninggalkan wilayah kami secara sukarela dan tegak, kami akan melakukan sesuatu untuk membawa tubuh mereka keluar secara horizontal," sesumbar Shamkhani.
Solemani akan dikuburkan Selasa nanti antara kuburan Enayatollah Talebizadeh dan Mohammad Hossein Yousef Elahi, dua mantan rekannya di IRGC. Keduanya tewas dalam Operasi Dawn 8 dalam perang Iran 1980-an dengan Irak di mana Soleimani juga mengambil bagian, serangan amfibi tahun 1986 yang memutuskan Irak dari Teluk Persia dan menyebabkan berakhirnya perang berdarah yang menewaskan 1 juta orang. (TDS)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!