Hong Kong Kemungkinan akan Tarik RUU Ekstradisi yang Kontroversia

HONG KONG (voa-islam.com) - Pemerintah di Hong Kong diperkirakan akan menarik amandemen yang diusulkan terkait RUU ekstradisi yang kontroversial, sebagian untuk memenuhi permintaan besar dari berlanjutnya protes di wilayah semi-otonom itu, sebuah laporan media mengklaim pada hari Rabu.

"Pemimpin Hong Kong yang diperangi Carrie Lam Cheng Yuet-ngor akan secara resmi pada Rabu sore menarik RUU ekstradisi yang sangat dibenci yang memicu krisis protes hampir tiga bulan yang kini mengguncang kota," lapor South China Morning Post .

Wilayah ini telah diguncang oleh aksi protes besar-besaran sejak awal Juni setelah pemerintah Lam mengusulkan perubahan pada undang-undang ekstradisi yang akan melegalkan ekstradisi bahkan para tersangka ke Cina daratan.

Para demonstran telah memberikan Lam lima tuntutan, termasuk penarikan penuh RUU ekstradisi; sebuah komisi independen untuk menyelidiki dugaan kebrutalan polisi; menarik kembali demonstran yang dicap "perusuh"; amnesti bagi para demonstran yang ditangkap, dan hak pilih universal ganda untuk Dewan Legislatif dan kepala eksekutif.

Awal musim panas ini pembacaan RUU kontroversial ditangguhkan untuk waktu yang tidak terbatas.[anadolu/fq/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Pakar PBB: Puluhan Ribu Warga Sipil Tewas di Yaman
• Utusan Rusia untuk PBB: Rusia Menginginkan Kedamaian di Afghanistan
• Rezim Assad dan Sekutu Tewaskan 1000 Lebih Warga Sipil di Suriah dalam 4 Bulan Terakhir
• Walikota Jammu-Kashmir Dikenai Tahanan Rumah oleh Rezim India
• Pasukan Haftar Kembali Berusaha Rebut Kota Strategis Gharyan dari Pemerintah Libya
• Saudi Akan Tingkatkan Kehadiran Pasukan di Yaman untuk Cegah Perang antara Pemerintah dan Separatis
• Tunisia: Jihadis yang Gugur dalam Baku Tembak dengan Pasukan Keamanan Pimpinan Al-Qaidah
• Perdana Menteri Baru Sudan Akan Umumkan Kabinet dalam 48 Jam