Pasukan Haftar Kembali Berusaha Rebut Kota Strategis Gharyan dari Pemerintah Libya

TRIPOLI, LIBYA (voa-islam.com) - Komandan Pasukan Perlindungan Gharyan Abdullah Kishlaf mengatakan pasukan Khalifa Haftar telah mengerahkan pejuang sekali lagi ke kota Urban - 30 km ke kota Gharyan timur.

Kishlaf mengatakan kepada wartawan bahwa langkah baru oleh pasukan Haftar adalah upaya lain untuk merebut kembali kota tersebut, menambahkan bahwa Pasukan Perlindungan Gharyan siap menggagalkan setiap serangan baru.

Dia mengindikasikan bahwa pemerintah Dewan Presiden telah memberi mereka lebih banyak bantuan militer dan cadangan dan bahwa pasukan mereka memiliki dukungan publik di wilayah tersebut, yang akan memudahkan untuk menggagalkan serangan baru.

Menurut sumber yang berbeda, kendaraan lapis baja dan tank serta amunisi tiba di kota Urban pada hari Ahad ke tangan pasukan Haftar yang ditempatkan di sana sebelum kemungkinan serangan terhadap Gharyan.

Sebuah sumber yang dekat dengan komando pasukan Haftar mengatakan Haftar telah memberikan perintah untuk mendapatkan kembali kendali atas Gharyan sebelum Oktober tahun ini.

"Salah satu alasannya adalah meyakinkan para pendukung Haftar bahwa dia masih kuat dan mampu memenangkan perang; yang kedua adalah bahwa Haftar berpikir pasukan yang mengamankan Gharyan lemah dan dengan demikian pasukannya yang berasal dari daerah yang sama dan tahu wilayah itu bisa menang kontrol. Sedangkan alasan ketiga adalah keinginan Haftar untuk mengendalikan posisi kekuatan untuk memiliki posisi negosiasi yang lebih baik dan lebih keras jika komunitas internasional berhasil melanjutkan proses politik. " Kata sumber itu.

Pada 26 Agustus, pasukan Haftar menyerang Gharyan di bawah kedok serangan udara dalam upaya untuk merebut kembali kota itu, tetapi gagal dan dipukul mundur dengan kehilangan banyak pejuang dan peralatan militer. (st/LO)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Saudi Akan Tingkatkan Kehadiran Pasukan di Yaman untuk Cegah Perang antara Pemerintah dan Separatis
• Tunisia: Jihadis yang Gugur dalam Baku Tembak dengan Pasukan Keamanan Pimpinan Al-Qaidah
• Perdana Menteri Baru Sudan Akan Umumkan Kabinet dalam 48 Jam
• Demo Anti Asing, Warga Afrika Selatan Jarah dan Bakar Toko Milik Asing
• Perjuangan Warga Kashmir untuk Bertemu Kerabat Mereka di Tahanan
• Turki Ingin Kendalikan Zona Aman di Suriah Utara
• India Klaim Kashmir Sudah Bebas dari Pembatasan di Siang Hari
• 123 Mayat Dievakuasi dari Puing-puing Penjara di Dhamar Yaman