PBB Memperbarui Mandat untuk Pasukan Misi Perdamaian di Lebanon

NEW YORK (voa-islam.com) - Dewan Keamanan PBB pada hari Kamis kemarin memperbarui mandat Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) untuk satu tahun lagi.

Dengan suara bulat mengadopsi resolusi, badan berisi 15-anggota itu memperpanjang mandat UNIFIL sampai 31 Agustus 2020 dan mengulangi seruannya untuk Israel dan Lebanon agar mendukung gencatan senjata permanen dan solusi jangka panjang, kata PBB dalam sebuah pernyataan.

Menekankan peran positif UNIFIL, dewan meminta pemerintah Lebanon untuk memfasilitasi akses misi di negara itu.

Dewan juga mengecam semua pelanggaran udara dan darat dari Garis Biru dan mendesak semua pihak untuk menghormati penghentian permusuhan, untuk mencegah pelanggaran terhadap Garis Biru dan menghormatinya secara keseluruhan, dan untuk bekerja sama sepenuhnya dengan PBB serta UNIFIL. 

Blue Line (garis biru) sepanjang 120 kilometer (75 mil) adalah demarkasi perbatasan yang disponsori PBB yang didirikan pada tahun 2000 antara Israel dan Lebanon.

"Dewan juga mendesak pemerintah Israel untuk mempercepat penarikan pasukannya dari Ghajar utara [desa] tanpa penundaan lebih lanjut dalam koordinasi dengan UNIFIL," tambahnya.

UNIFIL adalah pasukan penjaga perdamaian multinasional yang telah dikerahkan di Lebanon selatan sejak 1978. Tujuan utamanya adalah untuk menjaga keamanan di wilayah tersebut dan memantau perjanjian penghentian permusuhan.[anadolu/fq/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Islamic World News lainnya:

• Komite konstitusi Suriah dapat Dibentuk Bulan Depan.
• UEA Sebut Pasukan Pemerintah Yaman yang Didukung Saudi Sebagai 'Milisi Teroris'
• AS Beri Sanksi ke Bank Lebanon karena Terkait Milisi Syiah Hezbollah
• Trump Akan Sisakan 8.600 Pasukan Jika Kesepakatan Dicapat dengan Taliban
• Militer Pakistan Bawa Para Jurnalis ke Kashmir
• Aktivitas AS di Laut Cina Selatan Memicu Ketegangan Baru
• Pasukan Pemerintah Libya Lakukan Pertukaran Jenazah Tentara Mereka dengan Milisi Pro-Haftar
• Presiden Yaman Mansour Hadi Klaim Tarik Pasukan dari Aden untuk Hindari Kehancuran Kota