Pemberontak Haftar Hancurkan Pesawat Kargo Ukraina Pembawa Bantuan Kemanusiaan di Libya

KIEV, UKRAINA (voa-islam.com) - Kementerian Luar Negeri Ukraina mengkonfirmasi bahwa sebuah pesawat kargo Ukraina telah dihantam roket di bandara Misrata di Libya ketika sedang menurunkan bantuan kemanusiaan untuk Bulan Sabit Merah Libya, Libya Observer melaporkan pada hari Jum'at (10/9/2019).

Kementerian luar negeri mengatakan bahwa pesawat kargo Ukraina (IL-76) hancur akibat serangan rudal di bandara pada hari Senin, menurut laporan oleh Interfax-Ukraine News Agency.

"Sebagai akibat dari serangan itu, ekor pesawat hancur, operator kru sedikit terluka, dan dokumen paspor navigator udara dihancurkan. Seluruh kru pesawat dievakuasi ke tempat yang aman." Kata kementerian.

Interfax juga melaporkan bahwa pesawat itu melakukan penerbangan pengangkutan kargo kemanusiaan untuk kebutuhan Masyarakat Bulan Sabit Merah Libya dan memiliki semua izin yang diperlukan.

Kementerian mengatakan bahwa langkah-langkah tanggapan konsuler sedang dilakukan, dan bahwa pengembalian warga Ukraina ke negara mereka sedang diatur.

Pasukan LNA pimpinan Khalifa Haftar mengatakan mereka telah melakukan serangan udara di kampus udara Misrata Senin lalu, mengklaim itu telah menghantam "pesawat kargo Turki yang mengangkut amunisi dan senjata." Bagaimanapun, klaim tersebut langsung dibantah oleh sumber dari ruang Operasi Gunung Api Kemarahan Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) di Tripoli yang diakui internasional. Ini diperkuat dengan pernyataan pemerintah Ukraina bahwa pesawat yang diserang dan dihancurkan oleh pemberontak Haftar adalah milik mereka dan mengangkut bantuan kemanusiaan bukan senjata dan amunisi sebagaimana yang diklaim LNA. (st/LO)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• 2,5 Juta Muslim dari Seluruh Dunia Telah Memulai Rangkaian Ibadah Haji
• Aksi Protes 3 Hari Dimulai di Bandara Hong Kong
• Pertempuran di Idlib Ancam Nyawa Jutaan Warga Suriah
• Harapan Baru Warga Suriah di AS karena Status Perlindungan Mereka Diperpanjang
• Adik Pemimpin Tertinggi Pemberontak Syi'ah Houtsi Tewas Dibunuh di Sana'a
• Jumlah Pengungsi yang Melarikan Diri Dari Turki ke Yunani Meningkat Setelah Tindakan Keras Turki
• Mesir Abaikan Peringatan Badan Intelijen Barat Akan Terjadinya Serangan di Ibukota
• PBB: Lebih 100.000 Orang Telah Ditahan, Diculik atau Hilang dalam 8 Tahun Konflik di Suriah