Sekjen NATO: Tidak Ada Rencana Integrasikan S-400 Rusia ke Sistem Pertahanan NATO

JENEWA (voa-islam.com) - NATO tidak merencanakan adanya integrasi sistem rudal anti-udara S-400 Rusia ke dalam sistem pertahanan udara dan rudal aliansi itu, kata Sekretaris Jenderal NATO Jumat lalu.

"Tidak ada rencana untuk mengintegrasikan S-400 Rusia ke dalam sistem pertahanan udara dan rudal terpadu NATO," kata Jens Stoltenberg dalam konferensi pers mengenai perjanjian Pasukan Nuklir (INF) jarak menengah di Brussels.

Stoltenberg mengatakan dia menyambut baik bahwa Turki sedang berdialog dengan AS mengenai "kemungkinan membeli baterai Patriot".

Dia juga mengatakan Turki sedang berdialog dengan Italia dan Perancis, sekutu NATO, mengenai sistem pertahanan rudal.

Sejak 2017, Turki dan AS berselisih atas keputusan Turki untuk membeli S-400, sistem pertahanan rudal buatan Rusia, dan ancaman AS untuk memutuskan kontraknya untuk menjual jet tempur Turki F-35 terkait atas perselisihan tersebut.

AS mengklaim S-400 akan tidak kompatibel dengan sistem NATO, sebuah argumen yang diperselisihkan oleh Turki.[anadolu/fq/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Iran Klaim Tangkap Kapal Tanker Minyak Asing yang Selundupkan Bahan Bakar
• Tentara Pemerintah Libya Tembak Jatuh Pesawat Tak Berawak Pasukan Haftar Pemberian UEA
• Pejuang Oposisi Serang Wilayah Aleppo yang Dikuasai Rezim Assad
• Selain di Texas, Penembakan Massal Juga Terjadi Dayton, Tewaskan 9 Orang
• Rusia Beri Waktu 24 Jam kepada Turki untuk Tarik Mundur Pejuang Oposisi dari Zona Demiliterisasi
• Penembakan Brutal di Toko Walmart Texas, Tewaskan 20 Orang
• Mantan Menteri Israel Sebut Netanyahu Pembohong, Tidak Layak Menjabat Perdana Menteri
• Pasukan Israel Lukai Tiga Jurnalis yang Liput Aksi Demo Warga Palestina