Libya Tutup Pusat Penahanan Migran Setelah Kritik dari PBB

TRIPOLI (voa-islam.com) - Libya akan menutup tiga pusat penahanan migran dan pengungsi. Langkah itu dilakukan setelah adanya kecaman dari PBB terkait kondisi kotor dan pasokan makanan yang tidak memadai di tempat tersebut.

Dua pusat penahanan migran dan migrab saat ini berada di kota pesisir Misrata dan Khoms.

Sedangkan pusat penahanan yang ketiga ada di Tajura, pinggiran ibukota Tripoli.

Sebelumnya, pasukan yang setia kepada panglima perang Khalifa Haftar menghantam fasilitas tersebut dalam serangan udara sebulan yang lalu, menewaskan sedikitnya 52 orang.[aljz/fq/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Anwar Gargash: UEA Akan Sebar Kembali Pasukan di Hodeida Yaman
• Suriah Tuduh Turki Sebar 10.000 Tentara dan 166 Tank di Dalam Wilayah Suriah
• Tolak Driver Muslim, Seorang Pengusaha Hindu Ditegur Polisi India
• Ketua Pentagon: AS Ingin Kerahkan Rudal Baru di Asia
• Militer dan Oposisi Sudan Setuju untuk Bentuk Pemerintahan Transisi
• Para Jenderal dan Pemimpin Protes Sudan Sepakati Deklarasi Konstitusi
• Pemberontak Syi'ah Houtsi Klaim Rebut 15 Pangkalan Militer di Saudi
• Panik di Kashmir Setelah India Minta Turis dan Peziarah untuk Pergi