Rusia Desak AS dan Negara Eropa Tarik Pasukan dari Suriah

MOSKOW, RUSIA (voa-islam.com) - Rusia mendesak Amerika Serikat dan negara-negara Eropa untuk menarik pasukan dari Suriah, tetapi sebaliknya yang terlihat adalah peningkatan kehadiran militer mereka di sana, kata Utusan Khusus Presiden Rusia untuk Suriah Alexander Lavrentyev, Jum'at (2/8/2019).

"Kami selalu menyerukan Amerika Serikat dan negara - negara Eropa lainnya, yang pasukannya juga secara ilegal di Suriah, untuk meninggalkan negara berdaulat ini. Namun demikian, mereka masih membenarkannya dengan kebutuhan untuk memerangi Daesh * dan kelompok teroris lainnya ”, kata Lavrentyev pada konferensi pers menyebut akronim Arab untuk Islamic State.

Utusan presiden Rusia itu menekankan bahwa negara-negara ini pada kenyataannya mengejar agenda mereka sendiri.

“Sejauh ini kami belum bisa meyakinkan mereka untuk menarik pasukan. Terlepas dari kata-kata [Presiden AS Donald] Trump bahwa pasukan AS akan ditarik, kita dapat melihat, sebaliknya, peningkatan pasukan ini, sebagian karena kehadiran perusahaan militer swasta ”, kata utusan itu.

Jumlah pasukan AS di Suriah telah menurun sejak Presiden AS Donald Trump mengklaim kemenangan atas para jihadis pada bulan Desember, berjanji untuk menarik setidaknya 2.000 tentara dari negara itu dalam waktu dekat.

Pasukan AS telah beroperasi di Suriah sebagai bagian dari koalisi internasional untuk memerangi organisasi Islamic State selama sekitar empat tahun terakhir. (st/AMN)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Korban Warga Sipil Bulan Juli di Afghanistan Tertinggi Sejak Mei 2017
• Serangan Islamic State di Utara Ibukota Irak Tewaskan 6 Anggota Pasukan Keamanan
• Badan Sepak Bola dan Liga Domestik Terkemuka Kecam BeoutQ, Minta Saudi TIndak Pembajakan
• Oposisi Paskistan Menderita Kekalahan Mengejutkan di Senat
• Pemerintah Suriah Setujui Gencatan Senjata Bersyarat di Idlib
• Pasukan Keamanan Sudan Tewaskan 4 Pemrotes di Kota Omdurman
• Arab Saudi Cabut Pembatasan Perjalanan pada Wanita
• Demonstran Sudan Kecam Pembunuhan 4 Pelajar Jelang Pembicaraan Transisi