Jum'at, 23 Jumadil Awwal 1446 H / 2 Agutus 2019 09:28 wib
2.314 views
Facebook Blokir Ratusan Akun yang Promosikan Propaganda Saudi
NEW YORK (voa-isloam.com) - Facebook telah menangguhkan lebih dari 350 akun dan halaman dengan sekitar 1,4 juta pengikut setelah mengatakan user yang terhubung dengan pemerintah Arab Saudi telah menjalankan jaringan akun dan halaman palsu untuk mempromosikan propaganda negara dan menyerang rival regional.
Penangguhan terakhir adalah bagian dari upaya berkelanjutan untuk memerangi perilaku tidak otentik yang terkoordinasi di Facebook dan aktivitas pertama yang dikaitkan dengan pemerintah Saudi.
Negara-negara di Timur Tengah saat ini semakin beralih ke Facebook, Twitter, dan YouTube Google untuk menjajakan pengaruh politik terselubung secara online.
Kantor berita Reuters merinci kampanye ekspansif yang didukung Iran tahun lalu dan Riyadh telah dituduh menggunakan taktik yang sama untuk menyerang saingan regionalnya Qatar dan menyebarkan disinformasi setelah pembunuhan jurnalis pembangkang Jamal Khashoggi.
Arab Saudi telah berulang kali membantah terlibat dalam kematian Khashoggi dan belum menanggapi tuduhan sebelumnya tentang aktivitasnya di media sosial.
Facebook mengumumkan penghapusan akun "perilaku tidak autentik" beberapa kali dalam sebulan, tetapi pernyataan yang secara langsung menghubungkan perilaku tersebut dengan pemerintah jarang terjadi.
"Untuk operasi ini, penyelidik kami dapat mengkonfirmasi bahwa orang-orang di balik akun ini terkait dengan pemerintah Arab Saudi," kata Nathaniel Gleicher, kepala kebijakan keamanan cybersecurity Facebook.
"Setiap kali kita memiliki hubungan antara operasi informasi dan pemerintah, itu penting dan orang-orang harus sadar."
Gleicher mengatakan kampanye Saudi beroperasi di Facebook dan platform berbagi foto Instagram, terutama menargetkan negara-negara di Timur Tengah dan Afrika Utara, termasuk Qatar, UEA, Mesir, dan Palestina.
Operasi ini menggunakan akun palsu yang menyamar sebagai warga negara dan halaman yang dirancang agar terlihat seperti outlet berita lokal.
Lebih dari $ 100.000 dihabiskan untuk iklan, kata Facebook.
"Mereka biasanya memposting dalam bahasa Arab tentang berita regional dan masalah politik. Mereka akan berbicara tentang hal-hal seperti Putra Mahkota Mohammed bin Salman [ MBS ] - rencana reformasi sosial dan ekonomi internal, keberhasilan angkatan bersenjata Saudi, khususnya selama konflik di Yaman, "kata Gleicher.
Facebook juga mengatakan pada hari Kamis kemarin bahwa pihaknya telah menangguhkan jaringan terpisah lebih dari 350 akun yang terhubung dengan perusahaan pemasaran di Mesir dan UEA.[aljz/fq/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!