Kecelakaan Pesawat Militer Pakistan Tewaskan 18 Orang

ISLAMABAD (voa-islam.com) - Sebuah pesawat militer Pakistan dalam penerbangan pelatihan, menabrak rumah-rumah di dekat kota garnisun Rawalpindi, menewaskan sedikitnya 18 orang.

Insiden itu, yang terjadi sebelum fajar pada hari Selasa, menciptakan bola api yang menerangi langit malam di atas desa Mora Kalu di pinggiran Rawalpindi.

Pasukan dan polisi menutup daerah perumahan untuk mencari puing pesawat dan bukti investigasi setelah upaya penyelamatan berakhir.

"Kami telah membawa 18 mayat ke rumah sakit ... itu termasuk 13 warga sipil dan lima anggota awak," kata Farooq Butt, seorang juru bicara untuk layanan penyelamatan.

Anak-anak termasuk di antara yang tewas dan 12 orang lagi cedera dalam kecelakaan di dekat ibukota Islamabad, kata Butt.

Dia menambahkan: "Semua tubuh terbakar parah, sehingga tes DNA diperlukan untuk identifikasi."

Penduduk mengatakan mereka bangun ketika mereka mendengar ledakan dan melihat puing-puing pesawat yang terbakar di dekat rumah mereka. Helikopter militer terlihat melayang di atas lokasi kecelakaan.

"Saya terbangun oleh suara ledakan besar. Saya keluar dari rumah dan melihat api besar dan kami bergegas ke lokasi," kata Mohammad Sadiq kepada AFP.

"Orang-orang berteriak. Kami mencoba membantu mereka tetapi nyala api terlalu tinggi dan api terlalu kuat, sehingga kami tidak dapat melakukan apa-apa. Korban tewas termasuk tujuh anggota dari satu keluarga dan kebanyakan dari mereka terbakar hingga mati."[fq/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Cina Klaim Warga Muslim Uighur di Kamp 'Konsentrasi' telah Kembali ke Masyarakat
• Menteri Muslim Sri Lanka Kembali Ke Kabinet Setelah Pengunguran Diri Massal Pasca Bom Paskah
• Serangan 'Orang Dalam' di Kandahar Afghanistan Tewaskan 2 Tentara AS
• Serangan Roket Pemberontak Syi'ah Houtsi di Pasar Saada Tewaskan 10 Warga Sipil Yaman
• Pemimpin Protes Sudan Batalkan Pembicaraan dengan Militer Menyusul 'Pembantaian' Anak Sekolah
• Pasukan Pemerintah dan NATO Lebih Banyak Tewaskan Warga Sipil Afghanistan Dibanding Taliban
• Bahas Situasi,Penguasa De Facto Sudan Adakan Pembicaraan di Mesir
• Nigeria Larang Kelompok Syiah Setelah Bentrokan Mematikan