Angkatan Laut Inggris akan Kawal Semua Kapal Inggris di Selat Hormuz

LONDON (voa-islam.com) - Kapal perang Inggris akan mengawal semua kapal berbendera Inggris melalui Selat Hormuz dan ini merupakan perubahan kebijakan yang diumumkan di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah Teluk.

HMS Montrose, kapal fregat Inggris, telah ditugaskan untuk berlayar bersama kapal-kapal di selat Hormuz untuk perlindungan.

"Angkatan Laut Kerajaan telah ditugasi untuk menemani kapal-kapal berbendera Inggris melalui Selat Hormuz, baik secara individu atau dalam kelompok, seandainya ada pemberitahuan yang cukup tentang perjalanan mereka," kata seorang juru bicara pemerintah, Kamis kemarin.

"Kebebasan navigasi sangat penting untuk sistem perdagangan global dan ekonomi dunia, dan kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk mempertahankannya."

Ketegangan meningkat antara Iran dan Inggris sejak Jumat lalu ketika pasukan dan Korps Pengawal Revolusi Iran menguasai kapal Stena Impero yang berbendera Inggris dan 23 awaknya di jalur air terpenting di dunia untuk pengiriman minyak.

Insiden itu terjadi dua minggu setelah pasukan Inggris menangkap sebuah tanker minyak Iran di dekat wilayah Gibraltar yang dikontrol Inggris.

Pemerintah Inggris sebelumnya telah menyarankan kapal berbendera Inggris untuk menghindari Selat Hormuz sedapat mungkin dan memberi tahu angkatan laut jika mereka harus melintasinya, tetapi mengatakan tidak akan dapat mengawal setiap kapal.

Inggris telah berusaha untuk menyusun misi perlindungan maritim yang dipimpin Eropa untuk memastikan pengiriman yang aman melalui Selat Hormuz setelah penyitaan Iran atas kapal tanker tersebut dalam apa yang London katakan sebagai tindakan "pembajakan negara".[fq/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• PBB: 400.000 Orang Mengungsi Akibat Pemboman Biadad Rezim Assad dan Rusia di Suriah Barat Laut
• Riham Bocah 5 Tahun Termasuk Korban Serangan Udara Rezim Assad di Idlib
• Serangan Udara Rezim Assad dan Rusia Tewaskan Sedikitnya 103 Warga Sipil dalam 10 Hari Terakhir
• AS Tawarkan Perjanjian Perdagangan Bebas Jika Turki Batalkan Pembelian Rudal S-400 Rusia
• Mahmoud Abbas: Otoritas Palestina Bekukan Semua Perjanjian dengan Israel
• Dua Partai Israel Bentuk Aiansi Melawan Partai Likud Netanyahu
• Menlu Lebanon: Penghancuran Rumah Palestina oleh Israel untuk Likuidasi Masalah Palestina
• Turki Bersiap Terima Paket Kedua Sistem Pertahanan Rudal S-400 Rusia