AS Masukkan Tentara Pembebasan Balochistan Sebagai Kelompok Teroris

WASHINGTON (voa-islam.com) - AS pada hari Selasa kemarin menyebut Balochistan Liberation Army (BLA) sebagai kelompok teroris. Kelompok ini disalahkan atas serangan terhadap aset Cina di provinsi Balochistan Pakistan.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa BLA telah melakukan beberapa serangan teroris selama setahun terakhir, termasuk serangan bunuh diri dengan menargetkan para insinyur Cina di luar kota Dalbandin, Balochistan, serangan terhadap konsulat Cina di ibukota provinsi Sindh, Karachi. dan satu lagi di sebuah hotel di Gwadar, Balochistan.

Provinsi ini adalah rute utama dari proyek Inisiatif Sabuk dan Jalan, bernilai miliaran dolar Cina yang bertujuan untuk menghubungkan provinsi Xinxiang barat laut Cina yang strategis dan penting ke pelabuhan Gwadar Balochistan melalui jaringan jalan, kereta api dan jaringan pipa untuk mengangkut kargo, minyak dan gas.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan lebih lanjut bahwa kelompok BLA melakukan, atau memiliki risiko signifikan melakukan, aksi terorisme."

Penunjukan teroris oleh Departemen Luar Negeri AS ini juga berarti bahwa BLA dan siapa pun yang berafiliasi dengannya akan dikenakan sanksi termasuk akses mereka ke sistem keuangan AS ditolak.

BLA sendiri dianggap sebagai organisasi teroris di Pakistan dan AS.

Pakistan menuduh India melindungi kelompok itu, tuduhan yang dibantah oleh New Delhi.

Provinsi Balochistan telah dihantam oleh kekerasan selama lebih dari enam dekade, dengan separatis mengklaim secara paksa dimasukkan ke Pakistan pada akhir kekuasaan Inggris pada tahun 1947.[fq/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Serangan Udara Pasukan Haftar Tewaskan Puluhan Orang di Pusat Penahan Migran
• 80 Rumah Warga Palestina di Silwan Berisiko Runtuh Karena Proyek Terowongan Kontroversial Israel
• Makin Bebas, Arab Saudi akan Gelar Konser yang Tampilkan Boy Band Super Junior
• Polisi Turki Tangkap 5 Provokator Kebencian Terhadap Warga Suriah di Media Sosial
• Pakar PBB Desak Larangan Penjualan Teknologi Mata-mata ke Arab Saudi
• Warga Yahudi Ethiopia Bentrok dengan Polisi Israel
• Israel Minta Inggris Larang Hamas dan Gerakan BDS
• 40 Tewas Akibat Serangan Udara Pemberontak LNA pada Pusat Penahanan Imigran di Tripoli