Rusia akan Tayangkan Serial TV yang Ungkap Peran AS dalam Bencana Chernobyl

MOSKOW (voa-islam.com) - Rusia akan mengudarakan serial TV berdasarkan bencana nuklir Chernobyl yang dikaitkan dengan keterlibatan Amerika Serikat dalam kecelakaan nuklir terburuk dalam sejarah tersebut.

Saat ini dalam pasca-produksi, serial TV dari perusahaan Rusia NTV menceritakan kisah ledakan tahun 1986 yang merobek reaktor Nomor 4 di Chernobyl Nuclear Power Plant di Republik Sosialis Soviet Ukraina.

Ledakan itu menyebabkan kebocoran radioaktif besar yang secara permanen mempengaruhi daerah-daerah di tiga perempat Eropa. Tiga puluh pekerja dan petugas pemadam kebakaran tewas segera setelah ledakan. Sebagian besar dari mereka meninggal karena penyakit terkait radiasi parah.

Kisah berputar di sekitar agen CIA yang dikirim ke Pripyat - kota yang dihuni pekerja Chernobyl - untuk mengumpulkan intelijen tentang pembangkit listrik tenaga nuklir.

Serial ini akan mengikuti petugas KGB dalam upaya mereka untuk berburu operasi spionase.

Sutradara Aleksey Muradov mengatakan bahwa versinya, yang difilmkan di Belarus, akan menunjukkan apa yang sebenarnya terjadi saat itu.

"Ada teori bahwa Amerika telah menyusup ke pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl," katanya. “Banyak sejarawan tidak menyangkal bahwa pada hari ledakan seorang agen dinas intelijen musuh hadir di stasiun pembangkit nuklir.

Ini adalah kontra serial dari film "Chernobyl" yang diproduksi oleh kabel premium Amerika dan jaringan televisi satelit HBO yang baru-baru ini memicu debat di seluruh dunia karena beberapa ahli telah menantang kredibilitasnya.

Surat kabar Rusia yang paling populer, Komsomolskaya Pravda (KP), menganggap film itu sebagai "karikatur dan bukan kebenaran."

"Jika Anglo-Saxon memfilmkan sesuatu tentang Rusia, itu pasti tidak akan sesuai dengan kebenaran," kata jurnalis Rusia Anatoly Vasserman.[fq/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Serangan Taliban Tewaskan 14 Milisi Pro-Pemerintah Afghanistan di Provinsi Ghor
• PM Ethiopia Usulkan Adanya Dewan Transisi Baru di Sudan
• Militer Sudan Tahan Juru Bicara Pemberontak di Khartoum
• Ikhwan Desak Militer Sudan Segera Serahkan Kekuasaan ke Sipil
• Israel Bangun Tembok di Sepanjang Gaza, Sebut Pagar Saja Tidak Cukup
• Mesir Kirim Lebih Banyak Senjata untuk Jenderal Pemberontak Libya Khalifa Haftar
• Saudi Beri ’Lampu Hijau’ Dewan Militer untuk Hancurkan Kemah Demonstran
• Ledakan Dua Apartemen di Swedia Lukai Puluhan Orang