Senin, 23 Jumadil Awwal 1446 H / 27 Mei 2019 16:45 wib
1.920 views
Sri Lanka Tangkap Hampir 100 Orang dalam 4 Hari Operasi Pencarian Terkait Serangan Bom Paskah
KOMLOMBO, SRILANKA (voa-islam.com) - Militer Sri Lanka telah menahan hampir 100 tersangka selama empat hari operasi pencarian terhadap sisa-sisa kelompok yang dipersalahkan atas serangan Paskah yang menewaskan 258, kata para pejabat, Ahad (26/5/2019).
Sekitar 3.000 personel militer dikerahkan di dan sekitar ibukota serta kota-kota utama lainnya untuk kegiatan penjagaan dan pencarian yang dimulai pada hari Kamis, kata seorang pejabat militer.
Dalam tiga hari pertama, pasukan keamanan menahan 87 tersangka dan mereka diserahkan ke polisi untuk penyelidikan lebih lanjut, tambahnya.
"Jumlah orang yang ditahan mungkin sekitar 100 sekarang," kata seorang pejabat keamanan yang menambahkan bahwa hampir semua diambil karena memiliki narkoba dan dalam beberapa kasus senjata ilegal.
Beberapa juga ditahan bersama dengan video dan bahan propaganda lain dari kelompok jihad lokal, Jamaah Thowheeth Nasional (NTJ) yang telah dipersalahkan atas pemboman 21 April.
Kelompok Islamic State juga mengklaim berperan dalam serangan itu.
Beberapa bagian ibukota juga menjadi sasaran dalam operasi pencarian oleh pasukan pada hari Ahad.
Penggerebekan serupa dilakukan di Provinsi Barat Laut, utara Kolombo, tempat kerusuhan anti-Muslim bulan ini menewaskan seorang pria dan menyebabkan ratusan toko, rumah, dan masjid milik Muslim dihancurkan.
Pasukan keamanan telah menangkap sejumlah tersangka sehubungan dengan pemboman 21 April di tiga hotel dan tiga gereja, serta atas apa yang tampaknya merupakan kekerasan terorganisasi terhadap minoritas Muslim di pulau itu.
Sementara pihak berwenang mengatakan ancaman jihadis langsung telah ditumpulkan, Presiden Maithripala Sirisena pada hari Rabu memperpanjang keadaan darurat 30 hari selama satu bulan yang diberlakukan setelah pemboman bunuh diri.
Sirisena mengatakan langkah itu untuk menjaga "keamanan publik", dengan negara itu masih berada di ujung tanduk setelah serangan Paskah.
Umat Kristen membentuk 7,6 persen dan Muslim 10 persen dari sebagian besar Budha di Sri Lanka. (st/AFP)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!