Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.063 views

Save The Children: 100.000 Bayi Meninggal Setiap Tahun Akibat Perang

LONDON, INGGRIS (voa-islam.com) - Setidaknya 100.000 bayi meninggal setiap tahun karena konflik bersenjata dan dampaknya, dari kelaparan hingga penolakan bantuan, kata Save the Children International, Jum'at (15/2/2019).

Di 10 negara yang paling terpukul, perkiraan konservatif sekitar 550.000 bayi meninggal sebagai akibat dari pertempuran antara 2013 dan 2017.

Mereka tewas akibat perang dan dampaknya, di antaranya kelaparan, kerusakan rumah sakit dan infrastruktur, kurangnya akses ke perawatan kesehatan dan sanitasi dan penolakan bantuan.

Dikatakan anak-anak menghadapi ancaman terbunuh atau cacat, direkrut oleh kelompok-kelompok bersenjata, diculik atau menjadi korban kekerasan seksual.

"Hampir satu dari lima anak tinggal di daerah-daerah yang terkena dampak konflik - lebih dari setiap saat dalam dua dekade terakhir," kata CEO badan amal Helle Thorning-Schmidt dalam sebuah pernyataan.

"Jumlah anak yang terbunuh atau cacat lebih dari tiga kali lipat, dan kami melihat peningkatan yang mengkhawatirkan dalam penggunaan bantuan sebagai senjata perang," katanya saat merilis laporan di Konferensi Keamanan Munich.

Save the Children mengatakan sebuah penelitian yang dilakukan dari Peace Research Institute Oslo telah menemukan bahwa 420 juta anak-anak tinggal di daerah yang terkena dampak konflik pada tahun 2017.

Ini mewakili 18 persen dari semua anak di seluruh dunia dan naik 30 juta dari tahun sebelumnya.

Negara-negara yang paling terpukul adalah Afghanistan, Republik Afrika Tengah, Republik Demokratik Kongo, Irak, Mali, Nigeria, Somalia, Sudan Selatan, Suriah, dan Yaman.

Jumlah total kematian akibat efek tidak langsung selama periode lima tahun melonjak menjadi 870.000 ketika semua anak di bawah usia lima tahun dimasukkan, kata badan amal itu.

Ia juga mengeluarkan daftar rekomendasi untuk membantu melindungi anak-anak, dari langkah-langkah seperti berkomitmen hingga usia minimum 18 tahun untuk perekrutan militer hingga menghindari penggunaan senjata peledak di daerah-daerah berpenduduk.

Thorning-Schmidt mengatakan meningkatnya jumlah korban anak sangat mengkhawatirkan.

"Sangat mengejutkan bahwa pada abad ke-21 kita akan mundur pada prinsip dan standar moral yang begitu sederhana - anak-anak dan warga sipil tidak boleh menjadi sasaran." (st/TNA)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X