Hamas: Penghancuran Rumah Keluarga Pejuang Palestina Tidak Akan Menghentikan Perlawanan

JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Gerakan Perlawanan Islam Palestina Hamas hari Rabu (19/12/2018) mengecam rencana Israel untuk menghancurkan rumah keluarga para pejuang Palestina, menekankan itu tidak akan menghentikan perlawanan, kata sebuah pernyataan.

"Pelanggaran Israel terhadap keluarga pejuang kemerdekaan Palestina tidak akan pernah menghentikan perlawanan Palestina terhadap pendudukan Israel," kata pernyataan itu.

"Persetujuan pemerintah Israel atas RUU untuk menggantikan keluarga pejuang kemerdekaan menyoroti kebijakan kriminal dan ofensif Israel terhadap rakyat Palestina."

Pernyataan tersebut, diposting di situs resmi Hamas, melanjutkan: ‘Pemerintah Israel berusaha untuk memuaskan para pemukim melalui kebijakan pembongkaran rumah, mencerminkan mentalitas fasis pendudukan Israel, yang dipimpin oleh politisi ekstremis sayap kanan.’

Hamas bersikeras bahwa "kebijakan ofensif Israel akan memotivasi rakyat Palestina untuk bergerak maju dan meningkatkan perlawanan mereka terhadap pendudukan."

RUU itu, yang disetujui oleh komite legislasi menteri, meloloskan pembacaan pertama dalam Knesset Israel kemarin.

Anggota Parlemen Arab, yang keberatan dengan RUU itu, diberhentikan dari pleno Knesset.

Penghancuran rumah-rumah pejuang Palestina dianggap ilegal menurut hukum internasional karena diklasifikasikan sebagai bentuk hukuman kolektif. (st/MeMo)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Hampir 700 Pastor Kahtolik di Illinois Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap Anak-anak
• 54 Anak Palestina Dibunuh Pasukan Israel, 900 Lebih Lainnya Ditangkap Tahun Ini Saja
• Laporan: Jenderal Ahmed Al-Asiri Lakukan Perjalanan Rahasia ke Israel Atas Nama MBS
• Militer Yaman Tembak Jatuh Drone Pemberontak Syi'ah Houtsi Buatan Iran di Timur Maarib
• Ilamuan dan Tokoh Masyarakat Ceko dan Slovakia Minta Cina Tutup Kamp Pendidikan Ulang di Xinjiang
• Pemberontak Syi'ah Houtsi Langgar Gencatan Senjata di Hodeidah
• UEA, Arab Saudi, Bahrain dan Mesir Berencana untuk Serang Qatar Pada Tahun 1996
• Menlu Turki Mevlut Cavusoglu Sebut Pastor AS Andrew Brunson Agen CIA