Ahad, 16 Jumadil Awwal 1446 H / 9 Desember 2018 20:45 wib
3.991 views
Umat Hindu Berdemo Desak Pemerintah India Bangun Kuil di Bekas Lokasi Masjid Babri
NEW DEHLI, INDIA (voa-islam.com) - Ribuan umat Hindu, termasuk para biksu, telah berkumpul di ibukota India New Delhi untuk berpartisipasi dalam demonstrasi menyerukan pembangunan sebuah kuil di lokasi sebuah masjid bersejarah yang dihancurkan oleh ekstrimis Hindu pada tahun 1992.
Para demonstran, yang terkait dengan Partai Bharatiya Janata (BJP), Partai Nasional Hindu Narendra Modi, pada hari Ahad (9/12/2018) mendesak pemerintah untuk membangun sebuah kuil di atas reruntuhan Masjid Babri yang dibangun abad ke-16 di Kota Ayodhya di Negara Bagian Uttar Pradesh utara.
Seruan untuk pembangunan kuil itu datang menjelang pemilihan yang dijadwalkan akan diselenggarakan pada Mei 2019, ketika Modi akan mencari masa jabatan kedua.
Sekelompok ekstrimis Hindu menghancurkan masjid bersejarah pada tahun 1992, memicu kerusuhan komunal yang merenggut nyawa sekitar 2.000 orang di seluruh India.
Orang Hindu percaya bahwa dewa Ram — juga dikenal sebagai Ramachandra — dilahirkan di Ayodhya, dan kelompok-kelompok Hindu mengklaim bahwa ada sebuah kuil di sana sebelum sebuah masjid dibangun oleh seorang penguasa Muslim pada tahun 1528.
Akhir bulan lalu, puluhan ribu umat Hindu berkumpul di Ayodhya untuk menekan permintaan mereka akan kuil suci.
Sejarah India bopeng oleh bentrokan komunal Hindu-Muslim yang mengerikan.
Beberapa insiden kekerasan terhadap Muslim dan kelompok minoritas lainnya dalam beberapa tahun terakhir telah menimbulkan kekhawatiran bahwa intoleransi beragama sedang tumbuh di bawah pemerintah nasionalis Hindu yang berkuasa.
Human Rights Watch dan kelompok-kelompok aktivis telah menyatakan prihatin tentang meningkatnya serangan brutal di negara itu oleh kelompok kekerasan "pemuja sapi” terhadap Muslim dan kasta lebih rendah atas desas-desus bahwa mereka berdagang atau membunuh sapi untuk dagingnya.
Kelompok pro-Hindu ini telah melonjak di India sejak nasionalis Hindu BJP berkuasa pada 2014. (st/ptv)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!