Selasa, 17 Jumadil Awwal 1446 H / 13 November 2018 19:00 wib
3.283 views
Anggota Tim Pembunuh Jamal Khashoggi Telepon Atasan: 'Beri Tahu Bos Anda Misi Telah Selesai'
AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Seorang anggota tim pembunuh Saudi menelepon seorang atasan tak lama setelah Jamal Khashoggi dibunuh dan mengatakan kepadanya "beri tahu ke bos Anda" misi mereka telah selesai, Al Jazeera melaporkan hari Selasa (13/11/2018) mengutip The New York Times.
Mengutip tiga orang yang akrab dengan rekaman pembunuhan Khashoggi yang dikumpulkan oleh intelijen Turki, surat kabar itu mengatakan meski dia tidak disebutkan namanya, pejabat AS percaya bahwa "bos Anda" adalah referensi untuk Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS).
Para pejabat intelijen AS melihat rekaman itu sebagai beberapa dari bukti terkuat yang mengaitkan MBS dengan pembunuhan itu, katanya.
Maher Abdulaziz Mutreb, salah satu dari 15 orang Saudi dikirim ke Istanbul untuk menargetkan Khashoggi, melakukan panggilan telepon dan berbicara dalam bahasa Arab, kata sumber kepada Times. Mutreb adalah seorang petugas keamanan yang sering bepergian dengan putra mahkota.
Para perwira intelijen Turki mengatakan kepada pejabat AS bahwa mereka percaya bahwa panggilan itu dilakukan kepada salah satu pembantu dekat Mohammed Bin Salman
"Pekerjaan telah dilakukan," kata Mutreb kepada sang ajudan, meskipun koran itu mencatat terjemahan yang tepat ke bahasa Inggris mungkin berbeda.
'Cukup memberatkan'
Para pejabat Turki mengatakan rekaman audio tidak secara konklusif melibatkan bin Salman, tetapi para analis mengatakan itu adalah petunjuk penting.
"Panggilan telepon seperti itu hampir sama dengan bukti tak terbantahkan yang akan Anda dapatkan," kata Bruce Riedel, mantan perwira CIA di Brookings Institution, seperti dikutip. "Itu bukti yang cukup memberatkan."
Para pejabat Saudi membantah putra mahkota "memiliki pengetahuan apa pun" tentang pembunuhan Khashoggi.
Mengacu pada instruksi Muthreb untuk "memberi tahu atasan Anda", sebuah pernyataan Saudi mengatakan Turki "mengizinkan dinas intelijen kami untuk mendengar rekaman, dan tidak ada waktu untuk merujuk pada ungkapan yang disebutkan dalam rekaman", lapor Times.
Khashoggi - seorang penulis Saudi, warga AS dan kolumnis Washington Post - memasuki konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober untuk mendapatkan dokumen yang menyatakan bahwa dia menceraikan mantan istrinya sehingga dia dapat menikah lagi. Dia tidak pernah keluar.
Keberadaan jenazah Khashoggi hingga kini masih belum diketahui.
Setelah berminggu-minggu penyangkalan berulang bahwa mereka ada hubungannya dengan kematiannya, kerajaan itu akhirnya mengakui pembunuhan tersebut direncanakan. (st/AJE)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!