Senin, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 1 Oktober 2018 19:15 wib
3.581 views
Faylaq Al-Sham Bantah Tarik Pasukan dan Senjata Berat dari Zona De-Militerisasi di Idlib
AMMAN, YORDANIA (voa-islam.com) - Pejuang oposisi Faylaq Al-Sham di Suriah barat laut membantah laporan yang mengatakan bahwa mereka menarik pasukan dan senjata berat dari zona demiliterisasi yang disepakati Turki dan Rusia, Arab News melaporkan hari Senin (1/10/2018).
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia pada hari Ahad mengklaim kelompok itu adalah yang pertama yang mulai menarik diri dari zona penyangga di wilayah Idlib.
Berdasarkan kesepakatan antara Ankara dan Presiden Bashar Al-Assad, sekutu utama Moskow, zona itu akan berjalan di sepanjang garis kontak antara pejuang oposisi dan pasukan pemerintah, dan akan dipatroli oleh pasukan Turki dan Rusia.
"Apa yang dikutip dari penarikan kami dari zona demiliterisasi adalah sebuah kebohongan," Syaikh Omar Huziefa, seorang pemimpin Faylaq Al-Sham mengatakan kepada Reuters pada Ahad malam.
Komandan lain di aliansi Front Pembebasan Nasional (NFL) mengatakan dia mengunjungi sebuah garis depan di pedesaan Aleppo pada hari Ahad dan tidak ada perubahan dalam situasi di lapangan.
Aliansi yang didukung Turki tersebut terdiri dari faksi-faksi Tentara Pembebasan Suriah (FSA) termasuk Faylaq Al-Sham.
“Belum ada yang terjadi di garis depan sejauh ini. Sebagian besar senjata berat tidak berada di garis depan, ”kata Abdul Salam Abdul Razzak. (st/an)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!