IS Nyatakan Tanggung Jawab atas Serangan di Markas Perusahaan Minyak Libya di Tripoli

BENGHAZI, LIBYA (voa-islam.com) - Kelompok pejuang Islamic State (IS) telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan terhadap markas besar perusahaan minyak nasional Libya di ibukota Tripoli yang menewaskan dua orang.

Islamic State membuat pengumuman tersebut dalam pernyataan yang dibawa oleh kantor berita A'maaq, Selasa (11/9/2018) malam.

Serangan hari Senin melukai setidaknya 10 orang lainnya. Itu menyusul pertempuran baru-baru ini di Tripoli antara kelompok-kelompok bersenjata yang bersaing, yang menyebabkan sedikitnya 61 orang tewas. Gencatan senjata sudah ada sejak minggu lalu.

Para ekstrimis memperluas jangkauan mereka di Libya setelah pemberontakan tahun 2011 menceburkan negara itu ke dalam kekacauan dan menggulingkan dan kemudian membunuh penguasa lama Muammar Khadafi.

Islamic State diusir dari benteng utamanya, kota pesisir Sirte, pada 2016 dan melarikan diri ke pedalaman.

Libya saat ini terpecah antara pemerintah-pemerintah yang bersaing di timur dan barat dengan masing-masing pihak berusaha untuk menjadi yang paling kuat dan berpengaruh di negara kaya minyak tersebut. (st/AN)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Agen Intelijen Turki Tangkap Pelaku Serangan Bom di Kota Reyhanli di Latakia Suriah
• Pemberontak Syi'ah Houtsi Derita Kerugian Besar dalam Pertempuran Melawan Tentara Yaman di Bayda
• Mesir Bekukan Lebih dari 1000 Badan Amal yang Terkait Ikhwanul Muslimin
• Pooling: Hanya Separuh Pemilih Amerika yang Berpikir Donald Trump Presiden yang Cerdas
• Militer Israel Serukan Alternatif bagi UNRWA untuk Menghindari Meningkatnya Kekerasan di Gaza
• Malaysia Galang Dana Untuk Badan PBB UNRWA
• AS Tingkatkan Tekanan pada Orang Palestina, Tutup Misi Palestina di Washington
• Tentara Nasional Yaman Bebaskan 12 KM Daerah Vital antara Sana'a dan Hodeidah