Pejuang Oposisi Suriah Tangkap 60 Orang yang Berkolusi dengan Rezim Assad di Idlib dan Hama

IDLIB, SURIAH (voa-islam.com) - Pasukan oposisi Suriah hari Ahad (5/8/2018) menangkap setidaknya 45 orang di Suriah barat laut atas dugaan kolusi dengan rezim Bashar al-Assad.

Front Pembebasan Nasional melakukan gelombang penangkapan di provinsi Hama dan Idlib.

"Front Pembebasan Nasional meluncurkan kampanye sepekan yang lalu ... yang mencapai puncaknya hari ini dengan penangkapan 45 aktivis rekonsiliasi dan kandidat untuk pemilihan kota yang diumumkan oleh rezim" di kawasan itu, Adham Radun mengatakan kepada AFP pada hari Ahad.

Secara total, NLF telah menangkap 60 orang dalam kampanye yang sedang berlangsung, tambahnya.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan "hampir 50" orang telah ditangkap di daerah-daerah yang mengangkangi Hama dan Idlib atas "upaya untuk berdamai dengan pasukan rezim" dan untuk mengambil bagian dalam "pertemuan dengan badan intelijen".

Setelah serangkaian kemenangan di bagian selatan negara itu, Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan pada 26 Juli bahwa Idlib adalah prioritas pemerintah berikutnya.

Sekitar 60 persen dari provinsi barat laut tersebut dikendalikan oleh aliansi Jihadis Hayat Tahrir al-Sham (HTS), tetapi kelompok-kelompok pejuang oposisi utama lainnya juga mempertahankan kehadirannya di wilayah tersebut.

Kelompok-kelompok itu termasuk Ahrar al-Sham dan Nuruddine al-Zinki, yang bergabung menjadi Front Pembebasan Suriah pada Februari dengan dukungan Turki.

Pada tanggal 1 Agustus, Front Pembebasan Suriah bergabung dengan empat kelompok oposisi lainnya untuk membentuk Front Pembebasan Nasional. (st/TNA)