Afrika Selatan Tolak tekanan Saudi dan UEA untuk Blokade Qatar

DOHA, QATAR (voa-islam. com) - Afrika Selatan telah menolak tekanan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab untuk memutuskan hubungan dengan Qatar, Al-Khaleej Online melaporkan mengutip perkataan utusan Pretoria untuk Doha.

Selama perayaan untuk mengenang ikon kebebasan Afrika Selatan Nelson Mandela di Doha pada hari Rabu (18/7/2018), Faizel Moosa mengatakan bahwa negaranya menolak tekanan seperti itu “karena bertentangan dengan nilai-nilai yang diperjuangkan Mandela - untuk tidak ikut campur dalam urusan internal orang lain.”

"Hubungan Qatar-Afrika Selatan terus berkembang," kata Moosa pada acara tersebut.

Pertukaran komersial antara kedua negara naik menjadi 70 persen setelah pengepungan yang diberlakukan oleh Arab Saudi, UEA, Bahrain dan Mesir pada Juni tahun lalu, dan akan ada lebih banyak investasi bersama, tambahnya.

Sebuah stasiun baru sedang dibangun di Afrika Selatan untuk memungkinkan pengiriman gas Qatar, dan para pengusaha dari negara Teluk kecil berinvestasi di Afrika Selatan.

Dia melanjutkan untuk memuji peran Qatar di Afrika yang telah meningkat setelah tur Emir Qatar, Sheikh Tamim Al-Hamad Al-Thani, baru-baru ini di wilayah tersebut. (St/MeMo) 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Rusia Bunuh 1.771 Anak-anak di Suriah Sejak Tahun 2015
• Zionis Israel Kembali Serang Gaza, Langgar Gencatan Senjata dengan Hamas
• 1500 Tahanan Dibebaskan dari Penjara Assad Menyusul Kesepakatan Evakuasi Fou'a dan Kafraya
• Gaza Kehabisan Gas Untuk Memasak setelah Penutupan Perlintasan Karem Shalom oleh Israel
• Mesir Tunda Persidangan Mantan Presiden Mursi
• Turki Tidak Akan Ekstradisi Jihadis Paling Dicari Australia Neil Prakash
• Polisi Malaysia Tangkap 7 Tersangka Anggota Islamic State, 3 di Antaranya Warga Indonesia
• Israel Kirim Surat Ancaman ke Pemimpin Hamas, Siap Serang Gaza jika Balon Pembakar Tidak Dihentikan