Pejabat Yaman: 165 Orang Tewas dalam Pertempuran Sengit di Sekitar Hodeidah

HODEIDAH, YAMAN (voa-islam.com) - Pertempuran sengit antara koalisi pimpinan Saudi yang memerangi pemberontak Syi'ah Houtsi Yaman di sepanjang pantai barat negara itu telah menewaskan lebih dari 165 orang dari kedua belah pihak, kata pejabat Yaman Sabtu, di tengah upaya utusan khusus PBB untuk memulai kembali perundingan perdamaian antara pihak yang bertikai.

Para pejabat keamanan mengatakan pertempuran telah terkonsentrasi selama dua hari terakhir di distrik al-Tuhytat, di selatan kota pelabuhan utama Hodeidah.

Pasukan pemerintah Yaman, yang didukung oleh koalisi pimpinan Saudi, berusaha memperluas kendali mereka di sepanjang pantai barat dan terutama di Hodeidah, jalur vital vital bagi penduduk yang bergantung pada impor Yaman. Koalisi pada Juni melancarkan serangan untuk merebut kembali kota itu dari pemberontak Syi'ah kaki tangan Iran, yang dikenal sebagai Houtsi, tetapi menghentikannya pekan lalu untuk mendukung upaya perdamaian PBB.

Pemerintah Yaman yang mengasingkan diri Presiden Abdu Rabbo Mansour Hadi menyerukan "penarikan tanpa syarat" pemberontak dari kota. Pemberontak Syi'ah Houtsi telah lama menolak menyerahkan Hodeida tetapi baru-baru ini menawarkan untuk menyerahkan pelabuhan ke kontrol PBB sebagai bagian dari gencatan senjata di kota itu.

Utusan Khusus PBB Martin Griffiths telah mengadakan pembicaraan dengan kedua belah pihak dalam beberapa pekan terakhir dengan harapan mencegah serangan skala penuh koalisi pada Hodeidah. Dia menyatakan optimis setelah pertemuan terakhirnya dengan para pemimpin tingkat atas Syi'ah Houtsi. Para pejabat menambahkan bahwa Griffiths diperkirakan akan mengadakan pertemuan lagi dengan Hadi pada hari Senin (9/7/2018). (st/TNA)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• PBB Ragu Atas Pemulangan Muslim Rohingya ke Myanmar
• 9 Polisi Tunisia Tewas dalam Serangan di Dekat Perbatasan Aljazair
• Mahmoud Abbas Berikan Kewarganegaraan Palestina pada Aktivis Swedia Benjamin Ladraa
• Turki Pecat 18.000 Lebih Pegawai Terkait Fetullah Gulen dalam Dekrit Terbaru
• 1400 Orang Ikuti Demonstrasi Menentang Kebijakan Presiden AS Donald Trump di Brussels
• Pemberontak Suriah di Selatan 'Sukarela' Serahkan Senjata dan Penyebrangan Nassib ke Rezim Assad
• Satu Perwira Militer AS Tewas 2 Terluka dalam Serangan 'Penyusup' di Uruzgan Afghanistan
• Slovakia Bantah Laporan Rencana Pemindahan Kedubes Mereka ke Yerusalem