Warga Krimea akan Dideportasi Jika Tolak Kewarganegaraan Rusia

KRIMEA (voa-islam.com) - Analis Kelompok Hak Asasi Krimea, Aleksandr Sedov menjelaskan bahwa mereka yang menolak menerima kewarganegaraan Rusia di Krimea - yang dianeksasi Rusia - dideportasi dari Krimea.

Sedov mengatakan bahwa di Krimea, pihak berwenang Rusia menerima setidaknya 180 perintah deportasi, lapor worldbulletin.

Para warga negara Rusia perlu melapor kepada pihak imigrasi di mana mereka berada dan apa yang mereka lakukan setiap tahun.

"Jika Anda terlambat, protokol diatur, Anda dikirim ke pengadilan dan denda biasanya 2-5 ribu rubel," katanya.

Pada September 2015, kepala Kantor Federal Rusia untuk Migrasi Anatoliy Fomenko mengumumkan bahwa lebih dari 2 juta ID Rusia diberikan kepada penduduk wilayah Krimea yang diduduki.[fq/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Hina Sekutu Riyadh, Penulis Saudi Dihukum 5 Tahun Penjara
• Faksi-faksi Oposisi Tangkap 2 Komandan Afiliasi FSA yang Ingin Membelot ke Rezim Assad
• Lagi, Jenderal AS Klaim Taliban Adakan Pembicaraan Gencatan Senjata dengan Pemerintah Afghan
• Putra Penguasa Emirat Fujairah Minta Suaka ke 'Musuh' UEA, Qatar
• Legislator Filipina Setujui Undang-undang Dasar Bangsamoro
• Serangan Udara Israel Hancurkan Sebuah Sekolah Menengah di Gaza
• Pasukan Pro-Pemerintah Yaman Bersiap Kepung Syi'ah Houtsi di Kota Pelabuhan Hodeida
• Utusan PBB Sebut Eskalasi Terbaru Membawa Gaza di Ambang Perang