Qatar Sebut Krisis Teluk Tidak Masuk dalam Agenda Konferensi Arab

DOHA, QATAR (voa-islam.com) - Konferensi Arab yang akan digelar pada pertengahan April mendatang tidak akan membahas krisis Teluk, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Sabtu kemarin (7/4/2018).

Lolwah al Khater mengatakan bahwa Qatar menerima undangan resmi dari Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Abul-Gheit untuk menghadiri konferensi di Arab Saudi pada 15 April.

"Meskipun demikian, Qatar bertekad untuk mengupayakan dialog untuk menyelesaikan krisis ini," kata al Khater.

"Kami telah berulang kali menyatakan komitmen kami untuk berdialog demi menyelesaikan krisis tanpa mengganggu kedaulatan dan kepentingan nasional Qatar," tambah dia.

Hingga saat ini Doha belum menentukan representatifnya untuk mengikuti konferensi tersebut.

Musim panas tahun lalu, Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Bahrain memutus hubungan dengan Qatar secara mendadak, sehingga menjadikan krisis tersebut sebagai krisis terbesar inter-Arab.

Keempat negara itu menuding Doha mendukung terorisme, yang kemudian dibantah oleh Qatar.[fq/anadolu]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Orotitas Saudi Tutup Akun Twitter Syaikh Saud Al-Suraim Karena Kritik Kebijakan Kerajaan
• Pasukan Afghanistan Klaim Tewaskan Komandan Penting Islamic State Wilayat Khurasan
• Wartawan Palestina yang Ditembak Tentara Israel Meski Kenakan Rompi 'Pers' Akhirnya Meninggal Dunia
• Turki Peringatkan Prancis 'Tidak Melakukan Kesalahan yang Sama' Seperti AS
• Berita Foto: Demonstrasi Pekan Kedua Warga Palestina di Perbatasan Gaza
• Pasukan Israel Tewaskan 10 Orang Palestina dalam Bentrokan Baru di Perbatasan Gaza
• Inggris Buka Pangkalan Militer di Bahrain Demi Tekan Kampanye Melawan Jihadis
• Warga Gaza Kumplkan 10.000 Ban untuk 'Lawan' Tentara Israel Saat Demo di Perbatasan Jum'at Ini