Dua Tentara Mesir Tewas di Tengah Serangan Terhadap Gerilyawan di Sinai

SINAI, MESIR (voa-islam.com) - Dua tentara tewas sebagai bagian dari operasi militer besar-besaran di Semenanjung Sinai, menurut militer Mesir pada hari Ahad ini (11/3/2018).

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara militer Kolonel Tamer Rifai mengatakan dua tentara terbunuh dan enam lainnya luka-luka "sebagai hasil operasi tempur", tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Juru bicara tersebut mengatakan bahwa pesawat tempur Mesir menyerang sembilan tempat persembunyian militan di utara dan tengah Sinai serta Delta Sungai Nil.

"Enam belas militan tewas dalam dua operasi di Sinai," kata juru bicara itu, tanpa menentukan lokasi yang tepat.

Dia mengatakan tiga militan ditahan di Sinai tengah setelah mendapat kabar dari penduduk setempat.

Juru bicara tersebut mengatakan bahwa sejumlah senjata dan bahan peledak berhasil disita dari sebuah stasiun bawah tanah di kota Rafah, Sinai Utara.

Korban tewas hari Ahad ini membawa 18 tentara terbunuh sejak operasi keamanan terhadap gerilyawan yang dipersalahkan atas serangkaian serangan di seluruh negeri dimulai pada 9 Februari.

Lebih dari 2.830 orang juga telah ditahan.

Operasi Sinai terjadi di tengah persiapan digelarnya pemilihan presiden Mesir akhir bulan ini, di mana Presiden Abdel-Fattah al-Sisi sedang berusaha maju kembali dalam pemilihan.

Semenanjung Sinai tetap menjadi pusat pemberontakan militan sejak 2013, saat militer menggulingkan Muhammad Mursi - presiden terpilih pertama yang terpilih secara bebas di Mesir dan pemimpin Ikhwanul Muslimin - dalam sebuah kudeta militer.[fq/worldbulletin]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Prancis Kecam Serangan Rezim Assad Terhadap Ghouta Timur
• Menantu dan Cucu Mandela Teriakkan Kebebasan untuk Wanita Suriah
• Seorang Pemuda Palestina Tewas dalam Bentrok dengan Tentara Israel
• Pemberontak Syi'ah Houtsi Bunuh 675 Wanita Yaman Selama 3 Tahun Terakhir
• 17 Pasukan Keamanan Afghanistan Tewas dalam Serangan Taliban di Takhar
• Erdogan: Pasukan Turki dan FSA Bisa Masuki Afrin 'Kapan Saja'
• Faksi Oposisi Suriah di Daraa dan Quneitra Siapkan Operasi Militer Besar Terhadap Rezim Assad
• Universitas Riyadh Luncurkan Kursus Mengemudi Pertama untuk Perempuan