Jaisyul Islam Gunakan Taktik Baru untuk Melawan Serangan Rezim Assad di Ghouta Timur

DAMASKUS, SURIAH (voa-islam.com) - Jaisyul Islam telah menggunakan taktik baru untuk melawan serangan dahsyat rezim teroris Suriah dan Rusia di Ghouta timur.

Jaisyul Islam melakukan serangan kilat pada titik-titik yang baru-baru ini ditangkap pasukan rezim Suriah di bagian timur Ghouta Timur, dan mereka berhasil membunuh puluhan tentara rezim tersebut.

Koresponden #Syria_Call News melaporkan bahwa serangan tersebut termasuk poin untuk tentara rezim di daerah Hazrama dan Housh al-Dawaahra, Otaya dan al-Asy'ari, sehari setelah kemajuan yang terakhir ke wilayah tersebut.  

"Kami melakukan serangan ke posisi milisi Assad selama dua hari terakhir dan kami mengandalkan penyergapan untuk menimbulkan kerugian terbesar pada musuh dan dengan sedikit usaha," kata Hamza Biraqdar, juru bicara Jaisyul Islam.

Dia menegaskan bahwa jumlah pasukan Suriah yang tewas setidaknya 150 tentara, beberapa di antaranya mati dalam pemboman pesawat tempur yang secara keliru menargetkan posisi militer rezim pada jalur kontak senjata, sebagai akibat kekacauan dan kekacauan yang diakibatkan oleh serangan Jaisyul Islam.  

Pasukan Suriah, yang didukung oleh pesawat tempur Rusia, menguasai wilayah Hazrama, Housh al-Dawaahra, dan Otaya dan bagian-bagian Shofinia, yang merupakan wilayah pertanian.

Ofensif mereka sangat bergantung pada serangan udara intensif yang melakukan 20 serangan pada satu titik tunggal. (st/ns) 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Seperti Halnya AS, Guatemala juga Akan Pindahkan Kedutaan Besar Mereka ke Yerusalem Bulan Mei
• 4 Tentara Mesir Kembali Tewas dalam Operasi Militer Melawan Afiliasi IS di Sinai
• Pasukan Rezim Suriah Rebut Beberapa Bagian Ghouta Timur dari Oposisi
• Puluhan Masjid di Inggris Sediakan Tempat Menginap Gratis Bagi Tunawisma Selama Musim Dingin
• Bahrain Tahan 116 'Teroris' yang Didukung Iran
• Rezim Suriah Bombardir Ghouta Timur Menggunakan Bom Terlarang Napalm
• Pejabat AS: Ancaman Islamic State (IS) Belum Berakhir
• Pengacara Turki: Ribuan Wanita Suriah Alami Penyiksaan dan Pemerkosaan di Penjara Rezim Assad