Senin, 26 Jumadil Awwal 1446 H / 12 Februari 2018 23:22 wib
4.690 views
Pejabat AS Klaim Pemimpin Islamic State Abu Bakar Al-Baghdadi Menderita Luka Parah
AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Pemimpin Islamic State (IS) Syaikh Abu Bakr Al-Baghdadi terluka parah dalam serangan udara pada Mei tahun lalu, memaksanya untuk melepaskan kontrol kelompok tersebut karena luka-lukanya, kata pejabat AS kepada CNN Senin (12/2/2018).
"Badan intelijen AS telah menilai dengan tingkat kepercayaan tinggi bahwa orang yang paling dicari di dunia berada di dekat Raqqa, Suriah pada bulan Mei ketika rudal tersebut menyerang," laporan tersebut mengklaim, mengutip pejabat AS.
Penilaian tersebut tampaknya didasarkan pada laporan dari tahanan IS dan pengungsi di Suriah, walaupun tidak jelas siapa yang melakukan serangan udara tersebut.
Pada bulan Juni, Rusia mengklaim bahwa jet-jetnya mungkin telah membunuh pemimpin organisasi paling terkenal di dunia dalam serangan udara 28 Mei.
Moskow mengatakan pesawat tempur Su-34 dan Su-35 telah menyerang sebuah pertemuan dewan militer IS di selatan ibukota de facto kelompok tersebut di Raqqa di Suriah utara pada 28 Mei dan bahwa AS diberitahu sebelum penyerbuan tersebut. Pada saat itu, analis menyuarakan skeptisisme atas klaim Rusia.
Menurut CNN, luka-luka Baghdadi tidak dianggap mengancam jiwa namun cukup serius untuk memaksa dia melepaskan komando "operasi sehari-hari kelompok tersebut", sama seperti kehilangan kendali atas Mosul dan Raqqa.
Upaya Anti-IS sekarang berfokus pada sisa wilayah yang dikuasai IS di wilayah al-Jazeera dekat perbatasan Suriah-Irak, di mana intelijen AS dan Irak percaya bahwa Al-Baghdadi paling mungkin berada di sana.
Pada hari Senin, seorang pejabat senior di departemen intelijen Kementerian Dalam Negeri Irak mengatakan Al-Baghdadi masih berada di daerah gurun yang luas dan jarang penduduknya antara Irak dan Suriah, mengklaim bahwa dia menjalani hari-hari terakhirnya karena kesehatannya memburuk dan mengalami depresi.
Pejabat Irak tersebut mengklaim bahwa pemimpin IS itu telah menderita "patah tulang dan luka serius" yang mungkin merupakan akibat dari serangan udara sebelumnya terhadap kubu Islamic State di Irak.
Dia juga mengatakan Al-Baghdadi baru-baru ini dirawat di sebuah rumah sakit di gurun al-Jazeera karena "keadaan psikologisnya yang memburuk" dan karena patah tulang dan luka di kakinya yang mencegahnya berjalan tanpa bantuan. Basri menggambarkan kondisi Baghdadi sebagai "parah."
Mengutip sumber dalam IS, Basri mengatakan kepada kantor berita Irak Al-Sabah bahwa Al-Baghdadi masih hidup dan bersembunyi di wilayah Suriah dekat Deir Al-Zor dengan bantuan rekan-rekannya. (st/TNA)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!