Selasa, 26 Jumadil Awwal 1446 H / 6 Februari 2018 19:54 wib
5.416 views
28 Warga Sipil Suriah Tewas dalam Serangan Udara Rezim Teroris Assad di Ghouta Timur
DAMASKUS, SURIAH (voa-islam.com) - Serangan udara rezim teroris Suriah menewaskan lebih dari 28 warga sipil di daerah Ghouta Timur yang diduduki pejuang oposisi di dekat Damaskus pada hari Senin (5/2/2018), sebuah kelompok pemantau mengatakan.
Ghouta Timur adalah rumah bagi sekitar 400.000 orang yang tinggal di bawah pengepungan rezim yang melumpuhkan yang telah membuat makanan dan obat-obatan hampir tidak mungkin diperoleh.
Kawasan tersebut ditetapkan sebagai satu dari empat zona "de-eskalasi" di Suriah namun penduduk telah menghadapi pemboman brutal oleh rezim teroris Assad dan sekutunya dalam beberapa pekan terakhir.
"Puluhan serangan udara menyerang beberapa daerah di Ghouta Timur," kata Rami Abdel Rahman, kepala monitor Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris.
Serangan paling mematikan pada hari Senin menghantam pasar di kota Beit Sawa, menewaskan 10 warga sipil termasuk dua anak.
Sembilan warga sipil lainnya, dua di antaranya anak-anak dan satu pekerja penyelamatan setempat, terbunuh di Arbin.
Sembilan warga sipil lainnya tewas dalam serangan di wilayah yang terkepung lainnya, dan puluhan lainnya terluka, kata Observatorium.
Koresponden AFP melaporkan bahwa serangan udara dimulai sekitar pukul 08:00 pagi waktu setempat pada hari Senin di Arbin, dan pesawat tempur masih dapat terdengar berputar-putar di atas pada siang hari.
Sebagai pembalasan nyata, roket dan mortir oposisi menghujani distrik-distrik yang dikendalikan pemerintah di Damaskus, kantor berita negara Suriah SANA melaporkan.
Seorang wanita terbunuh dan empat orang terluka dalam tembakan mortir di lingkungan Bab Touma dan ibu kota Mariamite Cathedral, sebuah gereja Ortodoks Yunani, seorang sumber polisi mengatakan kepada agensi tersebut.
Orang lain terbunuh dan sembilan orang terluka dalam tembakan roket ke wilayah yang dilancarkan rezim distrik Harasta.
Serangan pemboman terjadi saat badan anak-anak PBB memperingatkan adanya risiko mengerikan bagi anak-anak di zona perang di Timur Tengah.
Sedikitnya 83 anak-anak terbunuh dalam konflik di seluruh wilayah tersebut pada bulan Januari - termasuk 59 di Suriah saja.
Dan empat anak-anak Suriah termasuk di antara sekurang-kurangnya 16 pengungsi Suriah yang membeku sampai mati dalam badai salju saat mereka mencoba melarikan diri ke negara tetangga Libanon. (st/TNA)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!