Senin, 26 Jumadil Awwal 1446 H / 5 Februari 2018 22:00 wib
6.296 views
Sumber Keamaman: Tank Turki di Afrin Kemungkinan Dihantam Senjata Anti Tank Buatan Rusia
ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Senjata antitank yang digunakan dalam serangan terhadap sebuah tank tentara Turki pada 3 Februari di Sheikh Haruz, timur laut Afrin, kemungkinan merupakan Konkur 9M113 buatan Rusia, sumber keamanan mengatakan kepada harian Hürriyet Daily Senin (5/2/2018).
Sistem rudal anti-tank semi-otomatis itu dikembangkan oleh Uni Soviet dan telah dijuluki "At-5 Spandrel" oleh kalangan NATO.
Meski masih tuduhan, klaim tersebut sedang dievaluasi, kata sumber tersebut.
Lima tentara tewas dalam serangan tersebut saat milisi Komunis Kurdi menargetkan tank tentara Turki.
"Mereka akan membayar dua kali lipat ini. Kami langsung memberikan tanggapan yang diperlukan, dan kami terus melakukannya, "Perdana Menteri Binali Yıldırım mengatakan pada 3 Februari.
Segera setelah serangan ke Sheikh Haruz, sebuah operasi udara yang menargetkan tempat penampungan, tempat persembunyian dan penimbunan senjata di daerah tersebut diluncurkan pada pukul 5.52 siang. waktu lokal.
Sebanyak delapan tentara Turki tewas pada 3 Februari saat "Operasi Cabang Zaitun," menurut sebuah pernyataan Staf Umum Turki yang menandai hari paling mematikan bagi Angkatan Darat Turki sejak operasi tersebut ke distrik Afrin di Suriah dimulai pada 20 Januari.
Pernyataan tersebut mengatakan satu tentara tewas dalam bentrokan dengan Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) dan yang lainnya di provinsi Kilis, Turki selatan, dalam sebuah serangan yang dilakukan oleh YPG.
Seorang tentara lainnya, yang terluka dalam serangan rudal pada 1 Februari, meninggal karena luka-lukanya di sebuah rumah sakit di provinsi Hakkari tenggara pada 3 Februari, menurut seorang sumber keamanan, yang meminta tidak disebutkan namanya karena pembatasan berbicara kepada media.
Sementara itu, sebanyak 947 milisi Unit Pelindung Rakyat (YPG) Kurdi dan Islamic State (IS) telah "dinetralisir" sejak diluncurkannya "Operation Olive Branch" di distrik Afrin, Suriah, kata militer pada 5 Februari. .
Otoritas Turki sering menggunakan kata "dinetralisir" dalam pernyataan mereka untuk menyiratkan militan yang bersangkutan baik menyerah atau tewas atau tertangkap.
Dalam sebuah pernyataan, Staf Umum Turki mengatakan 12 militan telah "dinetralisir" dalam serangan udara semalam pada 4 Februari. (st/HD)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!