Erdogan: Tentara Turki Semakin Mendekati Kota Afrin

BITLIS, TURKI (voa-islam.com) - Tentara Turki semakin dekat ke pusat kota Afrin, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada hari Sabtu (3/2/2018).

Operasi yang sedang berlangsung dengan sandi Ranting Zaitun di Afrin sekarang berada di minggu ketiga.

Berbicara di sebuah kongres biasa dari Partai Keadilan dan Pembangunan yang berkuasa di provinsi timur Bitlis, Erdoğan mengatakan "Kami maju ke Afrin [pusat kota]. Kami dekat."

Turki meluncurkan Operasi Ranting Zaitun pada 20 Januari bersama dengan Tentara Pembebasan Suriah (FSA) untuk membersihkan teroris PYD / PKK dan Islamic State (IS) dari Afrin, Suriah barat laut. Sebanyak 897 teroris PYD / PKK terbunuh sejauh ini sejak operasi tersebut diluncurkan.

Menurut Staf Umum Turki, Operasi Ranting Zaitun bertujuan untuk membangun keamanan dan stabilitas di sepanjang perbatasan Turki dan wilayah tersebut serta untuk melindungi orang-orang Suriah dari penindasan dan kekejaman teroris.

Operasi tersebut dilakukan di bawah kerangka hak Turki berdasarkan hukum internasional, resolusi Dewan Keamanan PBB, hak pembelaan diri berdasarkan Piagam PBB, dan penghormatan terhadap integritas teritorial Suriah.

Sejak dimulainya operasi tersebut, PYD / PKK telah melakukan serangan lintas batas ke Turki dengan menembaki roket di lingkungan sipil, menewaskan sedikitnya tujuh warga sipil dan melukai 107 lainnya termasuk anak-anak. (st/ds) 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Turki Kritik Keputusan AS Masukkan Pemimpin Hamas ke dalam Daftar Teroris Internasional
• Pengadilan Yunani Tolak Ektradisi Warga Turki yang Berencana Bunuh Presiden Erdogan
• Serangan Udara Rezim Teroris Assad Hancurkan Rumah Sakit Bawah Tanah Oposisi Suriah di Hama
• Israel Tahan 1000 Warga Palestina di Yerusalem Sejak Pengumuman Trump 6 Desember
• Turki Perintahkan Penangkapan 120 Personil Militer Terkait Fetullah Gulen
• Hamas: Otoritas Palestina Laksanakan Perintah Israel Tangkapi Orang Palestina yang telah Dibebaskan
• Seorang Warga India Ditangkap di Libya Karena Bergabung dengan Islamic State (IS)
• AS Masukkan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh ke dalam Daftar Teroris Global